“Ibu saya sudah turunkan 50 kg kemiri,” demikian isi pesan WhatsApp yang diakui Anus berdasarkan perintah Rio.
Menindaklanjuti “nyanyian” Anus, penyidik telah memeriksa sejumlah orang termasuk Meldiyanti sendiri yang diperiksa, pada Kamis (15/9/2022).
Sebelum Meldiyanti, penyidik tipikor Polres Manggarai lebih dahulu memeriksa Anus, Rio dan dua orang dekat bupati yang memungut fee tambahan sebesar 2% kepada Anus, yaitu Tomy Ngocung dan Wilibrodus Kengkeng.
Peran Tomy dan Wilibrodus disebut-sebut sebagai penentu terakhir apakah kontraktor yang diarahkan bupati maupun Meldiyanti bisa benar-benar kerja proyek atau tidak.
Hal ini berdasarkan pengakuan Anus bahwa meskipun telah menyerahkan uang Rp 50 juta kepada Meldiyanti, tapi dia juga ditarik fee 2% oleh Tomy dan Wilibrodus.
Namun, Anus menolak permintaan Tomy karena sesuai kesepakatan di rumah jabatan bupati, dia hanya menyiapkan fee kepada Meldiyanti dan uang tersebut diserahkan di Toko Monas.
Praktik jual beli proyek yang melibatkan istri Bupati Manggarai kemudian viral setelah Anus mengekspos hal tersebut ke media.
Load more