Mengetahui hal ini pihak sekolah SMP Negeri 1 Ngawi menyebut kedua orang tua pelajar yang diduga sebagai pemeran dalam video tersebut, dan langsung meminta permohonan pindah ke sekolah lain.
Keduanya pindah sekolah sejak akhir bulan Agustus 2022 kemarin. Namun demikian pihak sekolah menegaskan bahwa kejadian tersebut tidak dilakukan di lingkungan sekolah.
“Yang jelas kami dari pihak sekolah tidak mengetahui terkait video tersebut, kedua mungkin video itu ya di rumah buatnya,” kata Sudaryono saat dikonfirmasi di sekolah.
Masih lanjut keterangan Sudaryono, memang benar ada dua orang tua wali yang datang ke sekolah untuk memindahkan putra putrinya ke sekolah lain. Mereka anak kelas 9.
Guna mengantisipasi peristiwa serupa, kini pihak sekolah mengeluarkan kebijakan setiap hari, pihaknya bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk membantu memberikan pendampingan moral kepada para siswa-siswinya. (men/hen/ant/mut)
Load more