Lakukan Pemerasan ke Teman Kerja Dengan Rekaman Video Call Seks, Seorang Buruh Bangunan di Buleleng, Bali Ditangkap Polisi
- tvone - aris wiyanto
Buleleng, Bali - Ada ada saja ulah seorang buruh bangunan berinisial IKAS (20) asal Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali. Ia ditangkap Polres Buleleng, Bali, karena melakukan pemerasan dengan berpura-pura sebagai perempuan menggunakan akun whatsapp palsu dan mengajak korban melakukan Video Call Seks (VCS).
Dalam melakukan aksinya, pelaku mengaku sebagai perempuan bernama Bella Putri dan merekam korban IMS (55) yang saat VCS melakukan adegan telanjang.
"Pelaku melakukan perbuatan tersebut, dengan maksud ingin menjatuhkan harga diri korban di kalangan publik, karena pelaku merasa sakit hati dengan korban, dan ingin memeras korban dengan cara meminta uang sejumlah Rp 1.500.000," kata Kasi Humas Polres Buleleng, AKP I Gede Sumarjaya, di Mapolres Buleleng, Selasa (30/8).
Peristiwa tersebut, berawal saat pelaku menggunakan identitas palsu lewat Whatsapp dan mengaku sebagai wanita bernama Bella Putri. Lalu, merayu korban untuk melakukan VCS dan tanpa sepengetahuan korban kegiatan itu direkam oleh pelaku melalui fitur rekam layar pada handphone. Peristiwa itu terjadi pada tahun 2021.
Kemudian, setelah kejadian tersebut dan rekaman VCS masih tersimpan pada handphone pelaku. Lalu, sekitar bulan Juni 2022, pelaku yang mengaku sebagai Bella Putri kembali menghubungi korban melalui Whatsapp dan mengancam akan menyebarkan video VCS korban ke pihak keluarganya dan masyarakat melalui media social, serta melakukan pemerasan meminta uang imbalan sejumlah Rp 1.500.000, jika tidak ingin video itu disebarkan.
"Lewat kejadian itu, korban akhirnya melaporkan ke pihak kepolisian Polres Buleleng," imbuhnya.
Selanjutnya, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan. Akhirnya pelaku berhasil diamankan di rumahnya pada tanggal 3 Juli 2022 dan langsung ditetapkan menjadi tersangka. Sementara, barang bukti yang disita berupa handphone, kartu SIM, dan laptop yang dipergunakan sebagai alat dalam melakukan perbuatan tersebut.
Sementara, motif pelaku melakukan hal tersebut karena sakit hati kepada korban karena upah bekerja sebagai buruh bangunan tidak dibayar oleh korban.
"Sempat menjadi teman kerja, buruh bangunan, karena tidak dibayar upahnya saat pelaku bekerja dengan korban," ungkapnya.
Sementara itu, cara pelaku menjebak korban yaitu mengambil video di laptopnya dan lalu mereka video perempuan tersebut dan dikirim ke korban sehingga korban percaya.
Load more