Hal itu terus dilakukan karena pihaknya tidak ingin peristiwa-peristiwa yang memilukan, menyakitkan kita semua terjadi kembali.
“Dalam tugas-tugas kita pasti melakukan mapping itu dan kita bekerjasama dengan unsur aparat pemerintahan yang ada. Terlebih lagi hari kita fokus bagaimana membangkitkan peran civil society untuk bangkit menjadi kekuatan utama, menjadi non state actors yang memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan bangsa kita,” paparnya.
Dalam dialog kebangsaan "Peran Masyarakat dalam Pencegahan Terorisme Menjelang Pelaksanaan KTT G20” menghadirkan empat orang panelis diantaranya yakni Wakil Gubernur Bali, Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, M.Si, Tokoh Nasional, Yenny Wahid, Direktur Analisis dan Penyelarasan BPIP, Prof. Dr. Agus Moh. Najib, S.Ag., M.Ag, dan Ketua FKUB Indonesia, Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet.
Deklarasi ditandai dengan pengucapan ulang naskah oleh seluruh peserta yang hadir dan dilanjutkan dengan penandatangan naskah deklarasi oleh Ketua BNPT hingga perwakilan tokoh agama, tokoh desa adat, tokoh masyarakat, mahasiswa dan pecalang. (asi/mg1/ree)
Load more