Denpasar, Bali - Mulai dilonggarkannya aturan perjalanan moda transportasi umum khususnya pesawat terbang, berdampak positif terhadap peningkatan konsumsi bahan bakar pesawat (avtur) di Bali.
Penanggung Jawab Sementara (Pjs) Operation Head DPPU Ngurah Rai, Putu Diatmika mengatakan, penyaluran bahan bakar pesawat atau avtur di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Ngurah Rai Bali terus mengalami peningkatan. DPPU Ngurah Rai Bali mencatat, terdapat peningkatan hingga 40 persen dalam 2 bulan terakhir.
"Penyaluran Avtur kami sudah stabil di angka 580 kl per hari, bahkan sempat 600 kl per hari selama masa lebaran atau naik 40 persen dibandingkan tahun lalu,” kata Putu Diatmika, Selasa (17/5).
Selain periode lebaran dan penerbangan domestik, kenaikan konsumsi avtur tersebut juga tidak lepas dari peran penerbangan internasional yang mulai kembali dibuka.
"Peningkatan konsumsi avtur ini terjadi sejak dibukanya kembali penerbangan internasional di Bali. Kalau sekarang liburan sudah berakhir tentunya domestiknya turun internasionalnya tetap, kecuali beberapa daerah di Cina yang belum buka,” tambahnya.
"Dulu sebelum pandemi penyaluran avtur didominasi penerbangan internasional, namun kini 60% domestik dan 40% internasional. Namun kita optimis penyaluran avtur tahun ini bisa naik,” imbuhnya.
Putu juga menambahkan meskipun peningkatan konsumsi avtur sudah mencapai 2 kali lipat, namun jumlah tersebut masih jauh jika dibandingkan massa sebelum Covid-19.
DPPU Ngurah Rai memiliki peran penting dalam penyaluran avtur di Indonesia. Sebagai DPPU terbesar nomor 2 di Indonesia setelah DPPU Soetta Cengkareng, DPPU Ngurah Rai Bali memiliki 7 tangki dengan total kapasitas penyimpanan sebesar 24.300 KL, dengan memiliki 23 unit mobil pengisian, sedangkan ketahanan pasokan rerata hingga 3 minggu. (hen)
Load more