Penyelundupan Sapi ke NTB Menggila, Begini Respons Wakil Bupati Manggarai
- Jo Kenaru
Manggarai, NTT - Wakil Bupati Manggarai Nusa Tenggara Timur (NTT) Heribertus Ngabut berjanji segera berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI untuk memberantas kejahatan penyelundupan sapi ke Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Nanti setelah Idul Fitri melalui Plt Kepala Dinas Peternakan kita melakukan skenario bagaimana mengatasi praktik penyelundupan sapi di lapangan," ujarnya kepada wartawan di Ruteng, Kamis (28/4/2022).
Dia mengatakan, masalah penyelundupan sapi tersebut sangat merugikan daerah. Pertama, dari sisi PAD (Pendapatan Asli Daerah). Kedua, imbuh dia, penyelundupan sapi merusak populasi ternak karena bukan hanya sapi jantan yang diselundupkan tetapi juga sapi anakan bahkan betina produktif. Padahal itu dilarang keras oleh Undang-Undang.
"Jadi kecemasan kita di situ, sehingga kita akan mengambil langkah-langkah yang pas," tegasnya.
Ia menjelaskan, untuk mengatasi masalah ini juga perlu edukasi kepada masyarakat setempat supaya semua pihak memiliki persepsi yang sama untuk kepentingan rakyat dan negara.
"Kita menyelesaikan tanpa konflik, supaya orang mengerti bahwa, penyelundupan sapi liar itu sangat merugikan daerah. Kita harus ikuti aturan yang berlaku," pungkas dia.
Dilaporkan sebelumnya bahwa penyelundupan sapi melalui pelabuhan gelap Nanga Nae, Desa Paralando, Kecamatan Reok Barat bahkan sudah berlangsung selama tiga tahun.
Sapi-sapi yang dibeli dari Manggarai, Manggarai Timur dan Kabupaten Nagekeo itu rutin dimuat dua kali dalam sebulan menggunakan kapal.
Sumber tvonenews.com di Reok Barat mengungkapkan para penyelundup mengangkut tak kurang dari 100 ekor sapi untuk sekali muat.
"Sekali muat 100 ekor, diangkut dengan tiga kapal pada dini hari dari Parek Piso Desa Paralando," sebut sumber itu.
Menurut dia, pengiriman sapi antarprovinsi melalui jalur tikus Reok Barat diduga melibatkan aparat sehingga warga yang mengetahui kejahatan itu ragu untuk melaporkan kepada pihak berwajib.
"Dugaanya begitu, dibekingi aparat. Sudah menjadi rahasia umum ya dan ada anggota polisi yang diperiksa di Polres Manggarai dan orangnya sudah dipindahkan. Tapi saya kira bukan dia saja ya," ujar sumber itu seraya meminta agar namanya dirahasiakan.
Sumber ini menjelaskan, para pelaku penyelundupan sapi asal Sape dan Bima NTB itu terbilang licik sebab para pelaku merekrut warga lokal sebagai pengepul sapi dengan bayaran menggiurkan.
Load more