Sebagai bagian dari langkah antisipatif, PLN mendirikan posko siaga di 90 lokasi strategis, meliputi posko siaga distribusi, UP2B, UPT Bali, pembangkitan, Icon, dan posko siaga mudik. Posko-posko ini akan beroperasi selama 24 jam untuk memantau dan merespons cepat jika terjadi gangguan listrik.
PLN juga telah memetakan 96 lokasi penting yang menjadi fokus selama pelaksanaan Nyepi dan Idul Fitri, termasuk tempat ibadah, lapangan, dan fasilitas transportasi. Pemetaan ini dilakukan untuk memastikan pasokan listrik di lokasi-lokasi vital tetap terjaga.
Selain itu, khusus untuk subsistem Nusa Penida, di Kabupaten Klungkung, Bali, PLN mencatat daya mampu mencapai 16,2 MW dengan beban puncak sebesar 14,7 MW. Dengan demikian, cadangan daya di wilayah tersebut masih aman.
“Untuk sub sistem Nusa Penida untuk perayaan Nyepi tahun 2025, kami belum dapat memberikan keterangan karena masih menunggu kesepakatan hasil rapat Forkompinda Nusa Penida, PHDI Nusa Penida dan Majelis Desa Adat Nusa Penida .
"PLN pada dasarnya akan mengikuti apapun keputusan dari rapat tersebut,” jelasnya.
Selanjutnya, untuk kesiapan Infrastruktur SPKLU PLN di Bali dan menyikapi animo masyarakat yang semakin tinggi terhadap penggunaan kendaraan listrik, PLN juga memastikan ketersediaan dan kelayakan 135 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 78 lokasi di Bali.
“Langkah ini diambil untuk memastikan kenyamanan pengguna kendaraan listrik selama liburan,” terangnya.
Load more