“Aljazair sendiri melihat Indonesia sebagai salah satu pimpinan di sektor ekraf dunia, mereka ingin belajar memperkuat kerja sama dalam pengembangan sektor parekraf,” kata Menparekraf Sandiaga.
Menparekraf juga membuka peluang kolaborasi tidak hanya dalam pengembangan industri ekonomi kreatif, tapi juga investasi, people to people exchange, hingga pengembangan Hak Kekayaan Intelektual.
“Hak Kekayaan Intelektual merupakan elemen utama dalam memajukan ekonomi kreatif agar pelaku ekraf memiliki perlindungan hukum atas produk mereka, serta meningkatkan daya saing dan memperluas peluang bagi pelaku usaha untuk mengembangkan pasar,” ujar Menparekraf Sandiaga.
Menparekraf membuka pula kesempatan kepada Aljazair untuk menjadi tuan rumah World Conference on Creative Economy (WCCE) pada edisi selanjutnya. (asi/gol)
Load more