ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Prostitusi di Bali, Tiga WNA asal Uganda dan Rusia Diciduk Imigrasi

Tiga perempuan yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal Uganda dan Rusia ditangkap oleh petugas Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar, Bali
Selasa, 27 Agustus 2024 - 13:44 WIB
Ketiga PSK saat diamankan di Kantor Imigrasi Denpasar, Bali, Selasa (27/8)
Sumber :
  • tvOne - aris wiyanto

Denpasar, tvOnenews.com - Tiga perempuan yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal Uganda dan Rusia ditangkap oleh petugas Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar, Bali. Ketiga WNA tersebut, dua di antaranya berasal dari Uganda dengan inisial RKN dan FN, serta satu WNA Rusia berinisial IT, diduga terlibat dalam praktik prostitusi di Pulau Bali.

“Mereka terbukti melakukan pekerjaan seks komersial di Bali,” kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, Pramella Yunidar Pasaribu, saat konferensi pers di Kantor Imigrasi Denpasar, Selasa (27/8).

Penangkapan para warga asing ini berawal dari operasi yang dilakukan oleh Tim Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar. Sebanyak enam orang petugas berangkat dari kantor pada Kamis (21/8) sekitar pukul 13.00 WITA menuju sebuah hotel di Kota Denpasar, untuk mengumpulkan informasi terkait dugaan penyalahgunaan izin tinggal oleh WNA yang bekerja sebagai PSK di Bali. Hasilnya, ketiga WNA tersebut berhasil ditangkap.

Dua WNA asal Uganda masuk ke Indonesia dengan menggunakan visa Izin Tinggal Kunjungan (ITK). RKN masuk melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada 9 Juli 2024, dengan ITK yang berlaku hingga 6 September 2024. Sementara FN masuk pada 29 Juli 2024, dan ITK-nya berlaku hingga 26 September 2024. Adapun WNA Rusia masuk dengan Visa On Arrival (VoA) pada 28 Juli 2024, yang berlaku hingga 25 Agustus 2024.

Ketiga WNA ini menawarkan jasa mereka dengan tarif 400 USD atau sekitar Rp 6 juta per jam, dan melayani pelanggan baik Warga Negara Indonesia (WNI) maupun WNA.

“Mereka berkegiatan sebagai PSK tentu saja tidak bisa dibatasi, bisa orang Indonesia bisa saja orang asing,” jelas Pramella.

Kepala Kantor Imigrasi Denpasar, Ridha Sah Putra, mengungkapkan bahwa ketiga WNA tersebut menawarkan jasa mereka melalui media sosial, dan petugas menemukan beberapa link yang menjadi platform pemasaran mereka.

“Kami menemukan beberapa link yang menampilkan wanita dari berbagai negara. Link ini sepertinya dikelola secara internasional. Dari hasil pengamatan, beberapa petugas kami melakukan penyamaran dan mendapati bahwa tarif mereka adalah 400 USD per jam,” jelas Ridha.

Selain itu, salah satu WNA asal Uganda tidak dapat menunjukkan dokumen paspor. Pihak imigrasi masih mendalami seberapa banyak pelanggan yang mereka layani dalam sehari.

“Walaupun mereka berasal dari negara yang sama, mereka baru saling mengenal di Bali. WNA Uganda dan Rusia tidak saling mengenal. Kami juga sedang menyelidiki apakah ada jaringan internasional yang terlibat di Bali,” ungkapnya.

Ridha juga menjelaskan bahwa saat ini para WNA tersebut hanya terlibat dalam pekerjaan PSK di Bali. Namun, pihaknya masih mendalami kemungkinan mereka terlibat dalam pembuatan konten pornografi.

Dalam penangkapan tersebut, petugas juga menemukan alat kontrasepsi, pakaian dalam, dan uang sebesar 200 USD yang diduga digunakan sebagai alat pembayaran untuk jasa PSK. Uang tersebut diketahui merupakan milik informan yang memesan jasa PSK melalui situs online sebagai bagian dari operasi penangkapan.

“Saat ini kami menemukan bahwa mereka hanya bekerja sebagai PSK, tidak ada indikasi keterlibatan dalam pembuatan konten pornografi. Mereka berkomunikasi menggunakan WhatsApp dengan nomor luar negeri,” tambahnya.

Terkait dengan para mucikari yang terlibat, pihak imigrasi masih terus melakukan penyelidikan. Ketika selesai melayani pelanggan, mereka langsung menerima pembayaran sebesar 400 USD.

“Kami masih menyelidiki peran mucikari. Mereka sendiri yang meminta biaya 400 USD dan langsung menerimanya. Umur mereka berkisar antara 25 hingga 30 tahun,” jelasnya.

“Kami juga menemukan bahwa mereka mempromosikan jasa mereka melalui website, di mana nomor WhatsApp mereka dicantumkan dan pelanggan dapat menghubungi langsung,” tutup Ridha.

Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar akan mengambil tindakan administratif keimigrasian terhadap ketiga WNA tersebut, berupa deportasi dan penangkalan, sesuai dengan Pasal 75 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban umum di Bali.

“Keberhasilan operasi ini semakin memperkuat komitmen kami untuk terus melakukan pengawasan ketat terhadap keberadaan WNA di Bali. Kami akan memanfaatkan teknologi dan media sosial dalam pengawasan untuk memastikan bahwa hanya WNA yang berkontribusi positif bagi masyarakat yang diperbolehkan tinggal di Indonesia,” ujar Ridha. (awt/gol)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT