Larantuka, tvOnenews.com - Dampak erupsi gunung Lewotobi laki-laki di Kabupaten Flores Timur, tidak saja di alami ribuan warga umum, namun juga di rasakan ratusan Siswa SD yang kini masih mengungsi bersama orang tua di lokasi pengungsian Kecamatan Wulanggitang.
Betapa tidak, ratusan siswa SD di pengungsian Lewotobi kini, terpaksa belajar tanah lapang, beratap langit biru dan berlantai tanah Merah, akibat dua tenda sekolah darurat milik Kementerian Pendidikan rusak diterjang angin kencang.
"Pak, tenda yang selama ini kita gunakan untuk KBM telah rusak kemarin sore, sehingga sebagian siswa terpaksa belajar di tanah," kata Modesta Bunga, guru Sekolah Dasar Katolik Kemiri, Sabtu (27/1/2024) pagi.
Proses KBM yang terpaksa dilakukan di tempat terbuka tanpa alas di pengungsian lewotobi, Sabtu (27/1/2024).
Menurut Modesta, akibat kerusakan tenda sekolah darurat, siswa juga menggunakan emperan kelas dan ruang kelas yang digunakan pengungsi untuk tinggal, sebagai ruangan belajar mengajar.
"Saat ini ada ratusan siswa dari sejumlah SD yang datang belajar di sini. Nah karena kekurangan ruangan, terpaksa kami gunakan emperan teras sekolah sebagai tempat KBM," terangnya.
Dengan kondisi ini, lanjut Modesta, dipastikan kegiatan belajar mengajar meski terus berjalan namun tidak maksimal, lantaran fasilitas ruangan yang tidak layak dan tidak memadai apalagi gunung api Lewotobi yang masih berstatus awas ini hingga kini terus mengeluarkan material vulkanik.
"Bapak menteri, tolong bantu kami tenda sekolah yang layak, agar anak-anak kita bisa belajar dengan baik meski ditengah erupsi gunung Lewotobi," pintahnya kepada menteri pendidikan. (ofk/frd)
Load more