LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Mantan Gubernur Bali I Wayan Koster
Sumber :
  • Istimewa

Wayan Koster Diperiksa Selama 3 Jam Soal Kasus Dugaan Korupsi di Polda Bali

Mantan Gubernur Bali dan sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Bali, I Wayan Koster diperiksa sekitar tiga jam di Mapolda Bali, dalam kasus dugaan korupsi.

Jumat, 5 Januari 2024 - 17:30 WIB

Denpasar, tvOnenews.com - Mantan Gubernur Bali dan sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Bali, I Wayan Koster diperiksa sekitar tiga jam di Mapolda Bali, dalam kasus dugaan korupsi.

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Aviatus membenarkan bahwa Wayan Koster diperiksa Rabu (3/1) dan datang ke Mapolda Bali, sekitar pukul 10.00 WITA.

"Pemeriksaannya pagi dari sekitar jam 9 dan 10. Kalau dari informasi kawan-kawan Ditreskrimsus sekitar tiga jam (diperiksa)," kata Kombes Jansen, di Mapolda Bali, Jumat (5/1).

Kombes Jansen juga menyatakan status Wayan Koster adalah saksi dan datang ke Polda Bali untuk melalukan klarifikasi.

Baca Juga :

"Wayan Koster benar pemeriksaan klarifikasi, dan saat ini sedang dilakukan pendalaman dari Ditreskrimsus Polda Bali. Nanti, apabila ada informasi terkait yang akan diteruskan lagi oleh teman-teman, bahkan nanti langsung oleh penyidiknya dari Ditreskrimsus akan menginformasikan, kalau sudah ada. Beliau, sementara sebagai saksi, beliau diambil keterangan untuk klarifikasi sebagai saksi," jelasnya.

Sementara, pihaknya belum juga menjelaskan soal perkara dugaan kasus korupsi hingga melakukan pemanggilan kepada Wayan Koster. Pihaknya, mengaku bahwa Ditreskrimsus Polda masih mendalaminya.

"Kalau yang dilaporkan, kan masih didalami dan nanti diinformasikan lebih lanjut," katanya.

Kemudian, untuk siapa yang melapor pihaknya juga belum mengetahuinya dan mengaku belum mendapatkan datanya.

"Untuk lebih jelasnya, kalau nanti saya dapat data kita informasikan. Untuk bapak Koster, intinya benar dilakukan pemeriksaan tanggal 3 Januari 2024 dalam rangka klarifikasi dan sedang didalami," katanya.

Kemudian, saat ditanya apa benar terkait perkara dugaan proyek pembebasan lahan Jalan Tol Mengwi-Gilimanuk, Bali. 

Pihaknya kembali menegaskan, kalau soal itu nanti akan dikoordinasikan dengan Direktur 
Ditreskrimsus Polda Bali.

"Untuk kebenarannya, nanti kita koordinasikan kembali dengan Ditreskrimsus. Karena, bapak Direktur krimsus sudah mengatakan, nanti kalau lengkap semuanya nanti diinformasikan ke rekan-rekan," katanya.

Pihaknya kembali menyatakan, bahwa soal pemeriksaan kepada Wayan Koster sifatnya adalah soal klarifikasi dan saat ini masih dilakukan pendalaman.

"Itu masih bersifat klarifikasi, sifatnya masih pendalaman terhadap informasi yang sedang didalami oleh teman-teman Ditreskrimsus Polda Bali," ujarnya.

Sebelumnya, Mantan Gubernur Bali, sekaligus Ketua DPD PDI-Perjuangan Bali, Wayan Koster tidak banyak merespon soal dirinya diperiksa oleh kepolisian Polda Bali atas dugaan korupsi.

Koster mengatakan, bahwa soal dugaan korupsi tidak ada statement dulu nanti cari waktu lain.

"Tidak ada statement dulu, jangan dulu nanti cari waktu lain deh, nanti saja," kata Koster saat ditemui di Kantor DPD PDIP Bali, Kamis (4/1).

Koster juga enggan menjawab berapa lama diperiksa di Mapolda Bali,"Jangan tanya itu dulu, nanti tunggu waktu yang tepat ngomongnya," katanya.

Kemudian, saat ditanya apakah merasa didiskriminasi soal peristiwa tersebut karena menjelang Pemilihan Umum (Pemilu). 

Pihaknya menyatakan jangan menuduh seperti itu dan tidak boleh,"Jangan kita menuduh begitu, nggak boleh, nggak boleh," ungkapnya.

Selanjutnya, saat ditanya apakah masih optimis menargetkan kemenangan capres dan cawapres Ganjar-Mahfud sebanyak 95 persen di Pulau Dewata. Pihaknya menyatakan bukan soal optimis tapi harus bekerja keras.

"Bukan soal optimis atau bagaimana, harus kerja keras, sudah," tandas Koster.

Seperti diketahui mantan Gubernur Bali dan sekaligus Ketua DPD PDI-Perjuangan Bali, Wayan Koster diperiksa oleh pihak kepolisian Polda Bali, pada Rabu (3/1).

Pemeriksaan kepada Wayan Koster, diduga terkait kasus dugaan korupsi dan Wayan Koster datang ke Mapolda Bali, pada Rabu (3/1).

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Aviatus membenarkan, bahwa Wayan Koster diperiksa sebagai saksi untuk klarifikasi atas laporan dugaan korupsi.

"Betul (sebagai saksi) dan masih dalam rangka diklarifikasi. Betul ada pemeriksaan, dalam rangka klarifikasi dan masih diklarifikasi. Iya terhadap adanya laporan saja, diklarifikasi kebenaran laporan itu," kata Kombes Jansen, saat dihubungi Rabu (3/1) malam. (awt/muu)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Betrand Peto ungkap perasaannya soal kedekatan sang ibunda Sarwendah dan Boy William yang belakangan ini jadi perbincangan. Ia mengaku bahwa sebenarnya....
Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Bakrie buka suara soal penundaan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen.
Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Kekalahan atas Jepang yang menjadi sorotan ternyata mampu dibenahi oleh Shin Tae-yong ketika memimpin Timnas Indonesia.
Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Kabar menyudutkan kubu pasangan Pilkada Jakarta 2024 yakni Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) mencuat pada sejumlah paltform media sosial.
Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Trending
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari menunggu jamaah datang ke masjid diselingi dengan sholawatan setelah adzan hingga sebelum iqamah, memangnya boleh? Buya Yahya berikan penjelasannya
Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat terhadap 26 Perwira Tinggi (Pati) Polri. Acara ini digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Jumat (29/11/2024).
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Selengkapnya
Viral