Luhut Berharap Pemimpin dari Anak Muda, Ini Alasannya
- alfani syukri
Pihaknya juga menegaskan, bahwa selama dirinya menjadi Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi dan saat dirinya mengalami sakit dan harus dirawat, malah yang mendesain programnya adalah timnya yang diisi oleh anak-anak muda.
"Jadi selama saya sakit kemarin, itu yang datang melihat saya macam-macam, semua memuji Indonesia. Saya bilang itu yang bikin anak-anak muda Indonesia. Jadi sampai ada satu utusan khusus Presiden Joe Biden si John Kerry menyampaikan, ‘your team is world class’. Saya bilang dia anak-anak muda Indonesia lulusan top university, punya hati yang baik, punya karakter yang bagus," ungkapnya.
"Jadi kita semua yang senior, jangan kita melecehkan bangsa kita sendiri, melecehkan anak muda kita sendiri, mengatakan masih ingusan dan sebagainya, tidak perlu. Atau yang kedua, kita jangan merasa kalau berjasa membesarkan, jangan pernah kita berharap meng-groom seseorang, kita harus mengharapkan dia harus tetap hormat sampai tunduk-tunduk, itu tidak perlu," jelasnya.
Pihaknya juga menegaskan, bahwa semua di bawah langit ada waktunya.
"Semua yang di bawah langit ini ada waktunya, ada waktu kita lahir, waktu kita berkembang, waktu kita berkarya, dan waktu kita tua," ujarnya.
Kemudian, karena beberapa kali menyinggung soal anak muda, Menteri Luhut sempat ditanya oleh awak media apakan dengan hal tersebut dirinya mendukung cawapres Gibran Rakabuming Raka secara terang-terangan karena calon pemimpin yang mudah hanya Gibran.
Menteri Luhut menjawab, bahwa dirinya mendukung anak muda dia mencotohkan dua deputinya yaitu Mochammad Firman Hidayat selaku Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim dan Rachmat Kaimuddin Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi yang selama ini dia nilai hebat saat bertugas Kemenko Kemaritiman dan Investasi (Marves).
"Saya mendukung yang muda, siapa saja dia. Tidak ada urusan saya, apa urusan saya sama Gibran. Tapi, kalau menurut saya kalau dia bagus jangan kita bunuh (karakternya) dong, kita dorong dong, seperti yang saya bilang tadi Rachmat (dan) Firman, siapa tahu Firman, tapi laporan Firman sekarang summary (rangkuman data dan proyeksi program ke depan) itu dibaca Presiden Republik Indonesia," ujarnya.
Load more