Badung, tvOnenews.com - Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyambut kedatangan pesawat perdana maskapai Vistara dari India ke Indonesia dengan rute New Delhi-Denpasar pada Jumat (1/12) di Terminal Kedatangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini yang hadir dalam seremoni penerbangan Vistara rute New Delhi-Denpasar tersebut mengatakan, penerbangan ini merupakan kabar baik bagi konektivitas langsung dari India ke Pulau Dewata, semenjak penerbangan rute Mumbai-Denpasar terakhir beroperasi pada 2019 silam.
“Selain unggul menempati peringkat kedua kunjungan wisatawan mancanegara di Bali, India juga menempati peringkat enam kunjungan wisman ke Indonesia secara keseluruhan, dengan 444.768 kunjungan hingga September 2023. Adanya kemudahan konektivitas ini tentunya senantiasa kami dukung secara berkelanjutan, sehingga dapat bertahan dan terus bertambah kedepannya,” ujar Made.
Penerbangan perdana Vistara rute New Delhi (DEL)-Denpasar (DPS) dijadwalkan mulai 1 Desember2023 dengan kapasitas 188 penumpang. Pesawat Airbus A321 bernomor UK145 ini akan berangkat dari New Delhi (DEL) pukul 00.30 IST (waktu India) dan tiba di Denpasar (DPS) pada pukul 11.05 WITA. Seterusnya, rute New Delhi-Denpasar akan terbang harian dengan frekuensi satu hari sekali.
Wonderful Indonesia terus berupaya mendatangkan wisatawan mancanegara ke berbagai destinasi di Indonesia, utamanya lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (5 DPSP), terdiri dari Borobudur, Danau Toba, Mandalika, Likupang, dan Labuan Bajo. Salah satu DPSP, yaitu Mandalika di Pulau Lombok dapat ditempuh dari Bali dalam 40 menit via penerbangan domestik maupun sembilan puluh menit via fast boat.Adanya rute penerbangan baru New Delhi-Denpasar ini diharapkan dapat menjadi gerbang pembuka peluang destinasi wisata beyond Bali agar turut dikenal dan digemari oleh wisatawan India.
Dibukanya rute penerbangan ini sekaligus diharapkan akan memberikan dampak yang sangat positif terhadap pariwisata di Bali. Sebelum pandemi Covid-19, tepatnya pada 2019, wisatawan asal India menempati urutan ketiga untuk jumlah kedatangan wisatawan mancanegara di Bali, setelah turis asal Australia dan Tiongkok.
"Saat itu belum ada rute penerbangan direct dari India ke Bali, melainkan hanya penerbangan lanjutan. Dengan dibukanya rute penerbangan langsung ini, kami optimistis akan turut menggenjot angka jumlah wisatawan asal India di Bali," lanjut Faik Fahmi.
Dikutip dari data Kantor Imigrasi Ngurah Rai, wisatawan berpaspor India menempati urutan ketiga terbanyak yang dilayani Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada 2019, yakni sebanyak 377.543 jiwa. Jumlah ini mencakup sebesar 9 persen dari keseluruhan wisatawan mancanegara yang tiba di Bali melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali di tahun 2019, yakni sebanyak 6.298.852 wisatawan. (asi/far)
Load more