Sementara, dari keterangan saksi Gusti Ayu Raka Radnadi yang juga karyawan TPST Kertalangu, menyebutkan saat saksi sedang bekerja di bagian pemilahan, mendengar suara tangis bayi. Lalu, bersama teman saksi mencari sumber suara dan ditemukan ditumpukan sampah pada mesin pemilahan.
"Selanjutnya bayi dibawa ke Rumah Sakit Darma Yadnya oleh karyawan TPST dan pada pukul 11.25 WITA bayi tiba di Rumah Sakit Darma Yadnya, Denpasar, dan ditangani oleh dokter yang sedang piket," jelasnya.
Sementara, dari keterangan dari dokter bahwa saat dilakukan pemeriksaan bayi tersebut sudah tidak bernyawa.
"Bayi masuk rumah sakit sekira pukul 11.55 WITA. Dan hasil pemeriksaan bayi perempuan (berukuran) 39 sentimeter, tali pusar masi menempel, kepala biru dan kaki seperti retak bagian samping kanan, pada saat dilakukan pemeriksaan bayi sudah tidak bergerak dan bernafas atau meninggal dunia," ujarnya. (awt/far)
Load more