Denpasar, tvOnenews.com - Kapolres Badung AKBP Priyo Teguh Wasono menanggapi viralnya video pengendara motor Kawasaki Ninja, yang terlibat baku hantam dengan bikers motor gede (moge) Harley-Davidson di tengah jalan di perempatan Lukluk.
Menurut Kapolres Badung, perkelahian dua pengendara motor tersebut terjadi karena ketersinggungan mengenai suara sepeda motor.
"Motif karena ketersinggungan suara motor masing-masing dan karena mau menyalip sehingga ada kesalahpahaman," kata AKBP Teguh, saat dikonfirmasi Senin (6/11).
Namun, saat ini kedua belah pihak telah bertemu dan sepakat berdamai setelah peristiwa baku hantam yang terjadi di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, pada Sabtu (4/11) sekitar pukul 16:00 WITA, yang tepatnya terjadi di sekitar lampu merah Lukluk, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali.
"Mereka kedua pihak sudah bertemu difasilitasi oleh tokoh masyarakat atau pecinta klub motor dan pihak Polres Badung untuk membuat penyataan damai dan menjaga kerukunan antar pecinta atau klub motor," ujarnya.
Sebelumnya, beredar sebuah video yang memperlihatkan dua pengendara sepeda motor baku hantam. Terlihat di video tersebut, tampak posisi moge Harley-Davidson sudah jatuh miring ke kanan sedangkan Ninja berwarna hijau ada di sebelahnya.
Biker yang menggunakan jaket hitam, helm hitam dan menggendong tas tampak menendang biker Harley-Davidson. Usai terhempas biker Harley-Davidson berbaju merah itu refleks menendang Ninja hingga terjatuh.
Setelah itu keduanya sempat mau saling pukul lagi. Tiba-tiba biker Harley-Davidson memutuskan mau membuka helm dan membelakangi biker Ninja, saat itu lah kepalanya yang masih pakai helm dihantam dari belakang.
Cek cok ini sempat dilerai orang-orang di sekitar, biker Harley-Davidson lalu mencoba mendirikan mogenya tetapi kemudian biker Ninja bikin tensi naik lagi dengan menendang, keduanya berusaha bertarung lagi kemudian terjatuh dan dipisahkan warga.(awt/chm)
Load more