Buleleng, tvOnenews.com - Aksi perburuan liar terjadi di Taman Nasional Bali Barat (TNBB), belasan rusa, kijang dan babi hutan ditemukan mati sementara dua pelaku pemburuan berhasil kabur dari kejaran para petugas TNBB Bali.
Agus Ngurah Krisna selaku Kepala TNBB Bali mengatakan, bahwa peristiwa pemburuan liar itu menewaskan 11 ekor rusa, satu ekor kijang dan tiga ekor babi hutan.
"Untuk pemburunya ada dua orang. Mereka berhasil kabur saat dikejar petugas dan mobilnya tertinggal. Pelaku menembak hewan-hewan tersebut," kata Agus saat dikonfirmasi, Sabtu (14/10).
Sementara, pemburuan liar tersebut telah ditangani oleh kepolisian Polres Buleleng, Bali.
Dikonfirmasi terpisah, Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika menerima laporan petugas di lapangan lokasi pemburuan di wilayah TNBB di Dinas Tegal Bunder, Desa Sumber Klampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.
"Pelaku dalam lidik, untuk kasus ini ditangani Sat Reskrim Polres Buleleng dan dalam penyelidikan," ujar AKP Diatmika.
Kronologinya, saat itu sekitar 01:30 WITA dini hari, tiga petugas patroli TNBB bernama I Wayan G. Suanegara, I Wayan Widiasa, dan Febby Rieuwpassa melakukan patroli rutin di wilayah TNBB Bali.
Kemudian, usai melakukan patroli, para petugas beristirahat di pintu masuk, Dinas Tegal Bunder atau TKP yang pintu portalnya sudah dilakukan penutupan. Lalu, sekitar pukul 01.43 WITA tiba-tiba datang kendaraan roda empat merek Kijang dan berhenti di pintu portal.
Lalu, para petugas melakukan pengecekan akan tetapi tiba-tiba mobil tersebut kembali dengan keadaan mundur dan kencang sehingga petugas melakukan pengejaran.
Kemudian, sesampainya di hutan produksi di dalam kawasan TNBB, petugas menemukan mobil yang dibawa pelaku namun para pelaku sudah tidak ada.
"Sempat dilakukan pengejaran akan tetapi tidak juga ditemukan, sehingga petugas hanya menemukan barang bukti berupa mobil tersebut yang sudah berisi satwa atau hewan yang sudah dalam keadaan mati," ujarnya. (awt/far)
Load more