Denpasar, tvOnenews.com - Kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Kecamatan Denpasar Selatan, Bali, belum sepenuhnya berhasil dipadamkan.
"Atas arahan BNPB, disediakan satu unit helikopter untuk pelaksanaan water bombing," kata Rentin, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/10).
Ia menerangkan, untuk fokus dalam penanganan kebakaran TPA Suwung, pihak kepolisian bersama Satpol Bali dan relawan, melakukan penjagaan di areal kebakaran dan melarang warga untuk masuk dan beraktivitas di areal TPA.
"Antisipasi dampak yang ditimbulkan bagi warga, misalnya gangguan kesehatan pada saluran pernafasan, telah diserahkan lebih dari 7.000 pcs masker kepada warga melalui camat dan lurah untuk dibagikan kepada warga dan masyarakat," ujarnya.
Ia juga menyatakan, pihak kepolisian juga melakukan operasi humanis dengan membagikan masker kepada warga dan pengguna jalan atau sepeda motor atau mobil yang melintas di jalan raya dekat lokasi TPA Suwung.
"Diimbau kepada petugas untuk tetap gunakan masker dan perhatikan faktor risiko dalam bertugas, dan juga kepada warga untuk memakai masker antisipasi terjadinya gangguan kesehatan pada saluran pernafasan. Kami dari satgas gabungan menyiapkan masker untuk warga dalam jumlah cukup dan memadai," ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris BPBD Kota Denpasar, Bali, Ardy Ganggas mengatakan bahwa kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, di Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, masih terjadi pada Kamis (12/10) malam kemarin.
Ardy mengatakan, untuk area kebakaran semakin meluas dan kini sudah hampir separuh TPA Suwung terbakar. Sementara, luas lahan TPA Suwung 32 hektare.
"Untuk area kebakaran meluas. Hampir separuhnya dari luasan 32 hektar," kata dia, saat dikonfirmasi Kamis (12/10) malam.
Sementara, untuk upaya yang dilakukan adalah melakukan pemotongan lidah-lidah api, agar tidak terjadi ancaman ke pemukiman.
"Dibantu juga tiga alat berat dengan mengeruk air berlumpur dan dibasahi pesisir gundukan sampah. Semua itu dengam maksud tidak terjadi penjalaran api," ujarnya.
"Tim sudah berkoordinasi dengan BNPB untuk meminta dilakukan bom air. Saat ini sudah disiapkan surat pernyataan bencana dengan waktu 14 hari. Protap wajib dilaksanakan," ujarnya.
Sementara, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menginstruksikan jajaran Pemadam Kebakaran (PMK) untuk terus melaksanakan penanganan secara optimal.
"Saat ini Tim PMK terus bergerak hingga nantinya penanganan kebakaran sampah di TPA suwung dapat segera teratasi. Petugas PMK terus melakukan atensi dalam mencegah api agar tidak meluas," kata dia, dalam keterangan tertulisnya.
Ia menyampaikan, PMK Kota Denpasar masih berjibaku memadamkan api di TPA Suwung. Bahkan, guna mengantisipasi perluasan lokasi kebakaran, Tim Damkar menyatakan kesiapan 24 jam melakukan penanganan kebakaran sampah di tempat itu.
"Total ada delapan mobil pemadam kebakaran dari Kota Denpasar, Kabupaten Badung, serta Kabupaten Gianyar dikerahkan dalam penangan kebakaran sampah di TPA Suwung," ujarnya.
Wali Kota Jaya Negara juga memberikan atensi kepada warga sekitar yang terdampak untuk dapat dikakukan pendataan serta penanganan evakuasi ditempat yang lebih aman. Disamping itu, bersama dengan Dinas Sosial Kota Denpasar juga akan melakukan langkah-langkah terhadap warga yang terdampak asap. Selain itu, situasi lalu lintas kawasan Pedungan terdampak asap kebakaran sampah juga menjadi atensi bersama pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan.
"Kami terus lakukan pemantauan bersama dengan warga sekitar di lokasi Kelurahan Pedungan yang paling terdampak dan kita persiapkan langkah evakuasi ditempat yang lebih aman," ujarnya.
Berkaitan dengan hal ini, Jaya Negara juga memohon permakluman kepada masyarakat atas kejadian ini.
"Kami mohon permakluman kepada masyarakat dari kejadian kebakaran sampah di TPA Suwung. Dari pihak Provinsi Bali juga bersama-sama melakukan pemantauan dan antisipasi," ujar Jaya Negara. (awt/far)
Load more