News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Cegah Pencurian dengan Legalkan Penangkaran, Populasi Jalak Bali di Taman Nasional Bali Barat Terus Bertambah

Angka populasi Burung Jalak Bali atau Curik di Taman Nasional Bali Barat (TNBB) di Bali semakin melejit kian tahun. Sebelumnya, populasinya sempat langka.
Selasa, 15 Agustus 2023 - 19:09 WIB
Burung Jalak Bali
Sumber :
  • Istimewa

Denpasar, tvOnenews.com - Angka populasi Burung Jalak Bali atau Curik di Taman Nasional Bali Barat (TNBB) di Pulau Bali, semakin melejit kian tahun karena sebelumnya, Burung Jalak Bali populasinya sempat langka.

Agus Ngurah Krisna selaku Kepala Balai Taman Nasional Bali Barat mengatakan, di tahun 2023, populasi Jalak Bali sudah mencapai 600 ekor yang terbang bebas di hutan atau alam TNBB.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Sekarang sudah 600 ekor, saya monitor terakhir di alam," kata Ngurah Krisna saat dihubungi Selasa (15/8) sore.

Ia menjabarkan, populasi Jalak Bali di lima tahun terakhir dari tahun 2017 ada 109 ekor, tahun 2018 ada 184 ekor, tahun 2019 meningkat 256 ekor dan di tahun 2020 ada 355 ekor dan di tahun 2021 hingga 2022 sudah mencapai 545 ekor dan di tahun 2023 sudah 600 ekor. 

Ngurah Krisna menyebutkan, meningkatnya Burung Jalak Bali tidak lepas dari strategi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama para akademisi, peneliti, dan Asosiasi Pelestari Curik Bali (APCB) yang dilakukan sejak tahun 2015 berupa konservasi dan pelepasliaran di hutan TNBB.

"Sebelum tahun 2015 itu kami melakukan kegiatan pelepasliaran Burung Jalak Bali dan kemudian melakukan penjagaan, sambil itu berjalan memang populasi waktu itu belum meningkat," imbuhnya.

Sementara untuk meningkatkan populasi Burung Jalak Bali, pihak TNBB dan KLHK 
memiliki dua strategi. Yaitu mengembankan Burung Jalak Bali di luar kawasan TNBB dan di dalam TNBB. Karena, dulunya Burung Jalak Bali di kawasan TNBB banyak dicuri oleh pemburu liar untuk diperjualbelikan.

Kemudian, untuk menghindari pencurian Burung Jalak Bali, TNBB dapat bantuan indukan Burung Jalak Bali dari Jepang untuk dilepasliarkan dan konservasi, juga ada yang diberikan kepada para belasan penangkar Burung Jalak Bali di desa-desa penyangga di TNBB. Sehingga, nantinya penghobi Burung Jalak Bali bisa membeli secara legal atau resmi dan tidak ada pencurian di Burung Jalak Bali di TNBB.

"Jadi setelah 2015 itu ada strategi di luar kawasan dan di dalam kawasan. Ini saling memperkuat. KLHK bersama para pihak dengan Asosiasi Pelestari Curik Bali dibantu oleh Jepang itu mendatangkan indukan dari Jepang itu sampai 200 ekor. Kemudian, indukannya itu, bertahap dan diberikan bantuan ke penangkar-penangkar di masyarakat. Jadi masyarakat disiapkan jadi penangkar, diberikan bantuan indukan," jelasnya.

Kemudian, langkah kedua melegalkan penangkaran yang ada di masyarakat yang sebelumnya ilegal dan difasilitasi untuk perizinannya, salah satunya di Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali, menjadi desa penyangga TNBB yang mengembangkan penangkaran Burung Jalak Bali.

"Di 2015 masyarakat di Sumberklampok itu desa penyangga kami itu ada bantuan indukan burung Jalak Bali oleh Kementerian LHK bersama Pemerintah Daerah menyerahkan bantuan indukannya kepada Kelompok Manuk Jegeg, ini ada 17 penangkar waktu itu," ujarnya.

"Ketika strategi ini berjalan, jadi penghobi Burung Jalak Bali yang legal. Kalau sebelumnya kebanyakan burung ilegal itu yang dijual. Ketika burung ilegal yang mencuri di kawasan TNBB harganya Rp35 juta sampai Rp50 juta satu pasang (jantan dan betina) itu dulu, sebelum tahun 2015. Jadi ketika banyak penangkar legal dan harganya turun dan dapatnya juga resmi," ungkapnya.

Sementara, untuk strategi di dalam kawasan TNBB yaitu menambah tempat konservasi atau penangkaran karena sebelumnya hanya ada satu tempat dan kini ditambah dua tempat dan grand desain disusun oleh para akademisi, LSM, dan peneliti.

Sebelumnya, tempat penangkaran Burung Jalak Bali hanya berkumpul di kawasan Teluk Brumbun TNBB dengan ekosistem hutan musim dan tidak ada sumber airnya. Selain itu, jika musim kemarau datang dedaunan di kawasan tersebut berguguran, sehingga banyak Burung Jalak Bali pindah tempat ke kawasan hutan dataran rendah di TNBB dan itu menjadi sasaran empuk para pemburu liar.

"Musim kemarau Burung Jalak  Bali biasanya berpindah-pindah ke hutan dataran rendah dan pada saat pindah itu menjadi sasaran yang empuk untuk pencuri. Di tahun 2016 itu ditatalah tempat pelepasliaran yaitu di Cekik dan Labuan Lalang itu masih kawasan TNBB," ujarnya.

"Itu tipe hutan dataran rendah jadi hijau sepanjang tahun kemudian ada sumber air juga. Dan di dua tempat inilah yang sekarang menjadi sumber berkembangnya Curik Bali yang lepas di alam. Selain dia dua tempat ini berkembang juga di Teluk Brumbun. Jadi aman karena tidak ada pencurian burung di sana," ungkapnya.

Sementara, untuk jumlah 600 ekor Burung Jalak Bali sudah sangat cukup untuk habitat Burung Jalak Bali. Karena, dari jumlah tersebut sudah banyak Burung Jalak Bali yang keluar kawasan TNBB dan bahkan sudah berkembangbiak di kebun-kebun masyarakat atau desa penyangga.

"Kami masih berencana untuk fokus grup diskusi dengan akademisi dan peneliti dalam mendukung habitatnya. Karena dengan jumlah 600 ekor itu sudah keluar kawasan dan sudah ke kebun-kebun masyarakat, sudah ke hutan produksi. Di sana mereka sudah mencari makan, ada di pekarangan tidur di pohon yang ada di pekarangan masyarakat, bahkan ada yang berkembang biak di kebun masyarakat dan itu dijaga oleh masyarakat," ujarnya.

"Petugas Taman Nasional Bali Barat sudah menjalin komunikasi yang bagus dengan masyarakat. Kalau populasi yang aman menurut peneliti dari literatur yang kami baca itu 500 ekor di alam itu sudah populasi yang aman. Dan itu membuat populasinya stabil," ujarnya.

Sementara, untuk luas kawasan TNBB sebanyak 192.697 hektar. Tapi 5000 hektare itu perairan laut dan 14 ribu hektare adalah daratan. Selain Burung Jalak Bali, di kawasan TNBB di sana juga rumah bagi Rusa dan Kijang. Sementara, dari hasil monitoring terakhir tahun 2015 ada sebanyak 900 ekor rusa dan untuk populasi kijang belum diinventarisir.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Untuk Rusa kalau hasil monitoring terakhir tahun 2015 itu jumlahnya 900 ekor. Tersebar di Pulau Menjangan kemudian di Prapat Agung dan kami belum pantau dan monitor lagi. Tapi pada saat pengamatan langsung saat patroli atau monitoring satwa itu masih banyak, saya pikir tidak berkurang jumlahnya dari itu," ujarnya.

"Kalau kijang kami belum pantau dan melakukan monitoring. Dan hanya melakukan pemantauan langsung atau perjumpaan tidak langsung dengan jejak dan kotorannya. (Kijang) belum diinventarisir di alam karena harus mematangkan metodenya dulu, karena kijang itu soliter kalau rusa berkelompok dan memudahkan kita memonitor," ujarnya. (awt/far)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Hukum Merayakan Tahun Baru Masehi, Boleh atau Tidak dalam Islam?

Hukum Merayakan Tahun Baru Masehi, Boleh atau Tidak dalam Islam?

Daripada saling berdebat, hukum merayakan Tahun Baru Masehi dalam konsep agama Islam tidak boleh tasyabbuh. Untuk pada umumnya, perayaan malam Tahun Baru Masehi boleh asal tak berbuat maksiat.
Ebo Noah Klaim Kiamat 25 Desember 2025 Ditunda, Pria Ghana yang Ngaku Nabi Disorot Buntut Pamer Mercedes Benz

Ebo Noah Klaim Kiamat 25 Desember 2025 Ditunda, Pria Ghana yang Ngaku Nabi Disorot Buntut Pamer Mercedes Benz

Pria asal Ghana, Ebo Jesus atau Ebo Noah kembali tuai sorotan karena membawa mobil mewah merek Mercedes Benz sebelum tunda hari Kiamat 25 Desember 2025 atau Natal 2025.
Catat! Lokasi SIM Keliling di Kota Tangerang Hari Ini Sabtu 27 Desember 2025

Catat! Lokasi SIM Keliling di Kota Tangerang Hari Ini Sabtu 27 Desember 2025

Sat Lantas Polres Metro Tangerang Kota merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Sabtu (27/12/2025).
Catat! Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Kota Tangsel Hari Ini Sabtu 27 Desember 2025

Catat! Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Kota Tangsel Hari Ini Sabtu 27 Desember 2025

Sat Lantas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Sabtu (27/12/2025).
Jumlah Korban Jiwa Bencana Sumatera-Aceh Terus Bertambah, Terbaru 1.137 Orang Meninggal Dunia

Jumlah Korban Jiwa Bencana Sumatera-Aceh Terus Bertambah, Terbaru 1.137 Orang Meninggal Dunia

Korban meninggal dunia akibat bencana tanah longsor dan banjir bandang yang melanda Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
Tinggal Tunggu Waktu, Menpora Sebut Bonus SEA Games 2025 segera Diajukan ke Kementerian Keuangan

Tinggal Tunggu Waktu, Menpora Sebut Bonus SEA Games 2025 segera Diajukan ke Kementerian Keuangan

Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, memastikan bahwa mekanisme pemberian bonus bagi atlet peraih medali di SEA Games Thailand 2025 masih dalam proses pembahasan bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Trending

9 Korban TPPO di Kamboja Dipulangkan ke Tanah Air, Bareskrim Polri: Bekerja Sebagai Admin

9 Korban TPPO di Kamboja Dipulangkan ke Tanah Air, Bareskrim Polri: Bekerja Sebagai Admin

Bareskrim Polri bekerja sama dengan sejumlah stakeholder berhasil memulangkan sembilan orang pekerja migran Indonesia (PMI) yang diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di negara Kamboja.
Jokowi Dituding Berbohong, Roy Suryo:  Insya Allah Rakyat Indonesia akan Melihat

Jokowi Dituding Berbohong, Roy Suryo:  Insya Allah Rakyat Indonesia akan Melihat

Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dituding lagi berbohong. Tudingan itu dilontarkan tersangka kasus tudingan ijazah palsu terhadap Jokowi. 
Jadwal Ganjil Genap Jakarta Dinonaktifkan Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026, Ini Tanggal Lengkapnya

Jadwal Ganjil Genap Jakarta Dinonaktifkan Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026, Ini Tanggal Lengkapnya

Ganjil genap Jakarta dinonaktifkan saat libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026. Simak jadwal lengkap, dasar hukum, dan dampaknya di sini.
Ramalan Zodiak Besok, 27 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Ramalan Zodiak Besok, 27 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Ramalan zodiak 27 Desember 2025 untuk Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces. Cek peruntungan cinta, karier, dan keuangan kamu di sini.
Ramalan Zodiak Besok, 27 Desember 2025: Aries, oleh Taurus, Gemini, Cancer, Leo, hingga Virgo

Ramalan Zodiak Besok, 27 Desember 2025: Aries, oleh Taurus, Gemini, Cancer, Leo, hingga Virgo

Ramalan zodiak besok 27 Desember 2025 untuk Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, dan Virgo. Simak peruntungan soal cinta, karier, dan keuangan kamu di sini!
Profil Eryck Amaral, Mantan Suami Aura Kasih Kembali Disorot di Tengah Dugaan Perselingkuhan Ridwan Kamil

Profil Eryck Amaral, Mantan Suami Aura Kasih Kembali Disorot di Tengah Dugaan Perselingkuhan Ridwan Kamil

Berikut profil lengkap Eryck Amaral, mantan suami dari Aura Kasih kembali tuai sorotan publik di tengah nama mantan istri terseret dugaan perselingkuhan Ridwan Kamil.
Heboh Model Majalah Dewasa Ayu Aulia Jadi Tim Kreatif Kemhan, Ternyata Begini Penjelasannya

Heboh Model Majalah Dewasa Ayu Aulia Jadi Tim Kreatif Kemhan, Ternyata Begini Penjelasannya

Pihak Kementerian Pertahanan memberikan penjelasan soal dugaan selebgram Ayu Aulia yang dilantik jadi tim kreatif Kemhan. Ternyata begini duduk perkaranya.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT