Penderita Kanker di Indonesia Meningkat 30 Persen, Terbanyak Kanker Payudara, Ini Penjelasannya
- tvOne - aris wiyanto
Ia kembali menyatakan, bahwa sebagian besar pasien penderita kanker datang ke rumah sakit sudah stadium lanjut dan itu tentu menjadi masalah. Karena, orang di Indonesia ketika sudah ada keluhan dalam tubuhnya baru mendatangi rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan tetapi bukan mendeteksi secara dini.
"Masalahnya adalah sebagai besar pasien kita yang tadi saya katakan 70 persen datang pada stadium lanjut di saat kanker itu sendiri sudah menggangu organ-organ tubuh yang lainnya. Orang kita biasanya kalau ada keluhan baru datang ke rumah sakit," ujarnya.
"Nah di saat ada keluhan itu biasanya kondisinya sudah lanjut. Harusnya ada deteksi dini pemeriksaan awal itu mudah-mudahan bisa ditanggung pemerintah dengan BPJS. Jadi masyarakat kita tidak semua mampu melakukan deteksi dini kanker dengan kemampuan keuangan dan lainnya sebagainya," ungkapnya.
Ia menegaskan, bahwa kesembuhan pasien kanker sebenarnya bisa dilakukan asal pasien tersebut datang dalam kondisi stadium awal melalui deteksi dini.
"Tingkat kesembuhan kanker sebetulnya bisa disembuhkan selama datang pada stadium yang awal. Kanker bukan tidak bisa disembuhkan selama dia datang pada stadium awal," ujarnya.
Sementara, untuk deteksi dini kanker masyarakat bisa datang ke dokter atau tenaga ahli untuk mendeteksi dini. Selain itu, untuk penderita kanker payudara untuk saat ini usianya pun lebih muda yaitu 35 tahun.
"Kanker sampai sekarang penyebabnya belum diketahui dengan pasti. Tetapi diduga pola hidup itu sangat mempengaruhi dan sekarang ini lebih banyak usianya semakin muda yang terkena kanker. Pasien kami ada yang 35 tahun kena kanker payudara," ujarnya.
Ia juga mengatakan, bahwa banyak yang terkena kanker terutama karena gaya hidup dengan pola makan yang tidak sehat, yaitu dengan makanan yang mengandung pengawet, penyedap, perasa dan pemanis.
"Justru itu nomer satu life style, semua makanan pakai pengawet, penyedap, perasa, pemanis buatan. Itu diduga faktornya, ibu-ibu sekarang masak pakai itu kadang-kadang (penyedap) dibeli untuk dua Minggu untuk digunakan," ujarnya.
Pihaknya meminta, untuk menghilangkan penyakit kanker agar masyarakat memakan makanan segar seperti sayur, buah-buahan, ikan serta lainnya.
Load more