Pencarian KM Sanjaya 86 masih Nihil, Tim SAR Bali Belum Temukan Koordinat Valid
- tim tvone - aris wiyanto
"Kalau memang dari agen mencari kedua kapal itu, benar saya menemukan itu kami pasti cari sekitar situ. Dan kami juga sudah memapelkan ke Vessel Traffic Service (VTS), apakah menemukan (kapal) karena jalur kan banyak. Kita kan berdasarkan ceceran-ceceran itu melakukan pencarian. Karena ini ibaratnya (informasi) A1-tidak fix, kemana kita cari," tambahnya.
Sementara, untuk pemantauan lewat udara pihaknya menyatakan bahwa dari tim SAR Bali sudah tidak ada helikopter karena sudah ditarik ke Surabaya.
"Kalau pemantau udara karena kami disini tidak ada helikopter karena sudah ditarik ke Surabaya," jelasnya.
Ia kembali mengatakan, bahwa jika kapal tenggelam biasanya ada ceceran dan juga ada ABK yang selamat dan pasti ada kapal yang melintas untuk menolong, sehingga informasi tenggelamnya kapal cepat tersebar.
"Pasti ada yang selamat dan bahkan ada kapal yang melintasi itu menolong dan yang pasti menyampaikan dan pasti dari kapal itu menghubungi (secepatnya) dan informasi itu pasti tersebar. Ini tidak ada sama sekali," ujarnya.
Sebelumnya, Kapal Motor (KM) Sanjaya 86 dilaporkan hilang di Perairan Bali dan hingga kini belum ada kabar terkait 16 Anak Buah Kapal (ABK) di kapal ikan tersebut.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bali I Wayan Suwena mengatakan, bahwa jumlah Person Over Board (POB) di kapal tesebut berjumlah 16 orang.
"Jumlah POB ada 16 orang," kata Suwena, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (30/7).
Ia menyebutkan, bahwa KM Sanjaya 86 dapat izin berlayar pada tanggal 20 Juli 2023 dan dua hari kemudian pada tanggal 22 Juli 2023, pihak Basarnas Bali mendapatkan laporan hilang kontak di Perairan Selatan Bali.
"Info tersebut langsung direspon Basarnas Bali dengan memapelkan kepada VTS (Vessel Traffic Service) Benoa, agar menyebarkan informasi kepada kapal yang melintas di seputaran Perairan Benoa," imbuhnya.
Ia juga menyebutkan, bahwa pencarian KM Sanjaya 86 sudah dilakukan dengan pemantauan udara namun sampai saat ini hasilnya masih nihil. Selain itu, kapal tersebut diduga mengalami kebocoran.
"Informasi yang diterima dari agen kapal, bahwa kapal alami kebocoran," ujarnya. (awt/hen)
Load more