Denpasar, tvOnenews.com - Fenomena El Nino diprediksi akan berdampak membawa potensi kekeringan di sejumlah wilayah di Bali.
Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar, I Nyoman Gede Wiryajaya mengatakan, BMKG dan institusi dunia memprediksi adanya El Nino setelah semester satu ini.
"Jadi semester dua itu kan bisa Juli dan Agustus ada El Nino. El Nino merupakan suatu fenomena alam yang bersifat global tapi dampaknya kita rasakan secara lokal dan bervariasi di masing-masing wilayah," kata dia, saat dihubungi Rabu (10/5).
Ia menerangkan, El Nino bisa berdampak pada berkurangnya curah hujan dari kondisi normal dan terjadi musim kemarau serta kekeringan panjang tapi bisa juga terjadi dampak yang kecil kalau El Nino ini tidak menguat.
"Bisa jadi musim kemarau lebih kering dan lebih panjang. Kita akan terus monitor, ini dampaknya bervariasi, kita belum tahu seberapa dampaknya di Bali. Nanti, kita evaluasi setelah lewat itu, ternyata dibandingkan curah hujannya normal atau di bawah itu," ujarnya.
"Bisa jadi dampaknya kecil. Kita lihat (nanti) El Nino ini sifatnya lemah, medium, atau kuat. Nanti di Juli dan Agustus kita prediksi dari normal ke lemah. Kalau dia menguat, baru kita waspada sekali, nanti kita infokan lagi," lanjutnya.
Load more