Selain itu, ia mengatakan pada tahun ini diperkirakan terdapat 123,8 juta masyarakat Indonesia yang akan melaksanakan aktivitas perjalanan mudik ke kampung halaman dengan moda transportasi darat, laut, dan udara.
Kemudian, untuk jumlah pemudik ini meningkat sebesar 44,79 persen dibandingkan lebaran pada tahun sebelumnya. Disisi lain, BMKG memperkirakan masih akan terdapat curah hujan dan gelombang tinggi di beberapa wilayah di Indonesia yang dapat memicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor dan angin kencang di sepanjang rute mudik.
"Kedua faktor di atas akan berdampak akan adanya resiko kondisi membahayakan jiwa. Selama masa angkutan lebaran, Basarnas Bali akan menempatkan personil dan alut di lokasi - lokasi strategis yang rawan kecelakaan dan bencana, bersinergi dengan kementerian atau lembaga terkait," ujarnya. (awt/gol)
Load more