Gelombang Tinggi, Basarnas Bali Belum Berhasil Evakuasi 5 Korban Selamat KM Linggar Petak 89
- tim tvone - aris wiyanto
"Kami belum dapatkan (titik lokasi) karena komunikasi kami juga terkendala komunikasi radio. Kapal itu (Bahari Nusantara 25) alat komunikasi sangat terbatas. Namun dari perusahaan menginformasikan kapal tersebut juga agak sulit dan melakukan manuver mengindari gelombang," ujarnya.
Sementara, kapal nelayan Bahari Nusantara 25 diperkirakan sekitar 30 mil di selatan Bali. Kemudian, untuk kapal yang tenggelam KM Linggar Petak 89, posisinya tenggelamnya belum diketahui.
"Jadi lokasi yang diberikan belum ditemukan tentang bangkai kapal itu, apakah sudah tenggelam penuh atau mengapung seperti apa, tidak kami temukan. Untuk kapal Bahari Nusantara itu masih di selatan Bali sekitar 30 mil juga, cuman dia ke arah barat menghindari gelombang dan ombak karena di selatan Bali angin kencang dan gelombang tinggi," ujarnya.
Seperti yang diberitakan, Kapal Motor (KM) Linggar Petak 89, yang merupakan kapal pencari ikan terbalik dan tenggelam di Perairan Samudera Hindia, Selasa (28/2) siang kemarin. Kapal dengan Person Over Board (POB)15 orang tersebut diperkirakan tenggelam sekitar pukul 13.00 WITA.
Gede Darmada selaku Kepala Kantor Basarnas Bali mengatakan, agen kapal PT Sumber Mina Samudera menginformasikan bahwa 4 orang berhasil diselamatkan, 1 orang ditemukan meninggal dunia, sementara 10 orang lainnya masih dalam pencarian.
Sementara, rute kapal dari Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, menuju fishing ground. Namun nahas ketika berada di posisi koordinat 09°21'S - 115°03'T tiba-tiba datang ombak menerjang.
"Pukul 13.30 WITA, KM Bahari Nusantara 25 menemukan dan mengevakuasi lima orang ABK KM Linggar Petak 89, dan masih melakukan pencarian ABK lainnya," kata Darmada, Rabu (1/3).
Ia menyebutkan, informasi dari nahkoda KM Linggar Letak 89 yang berhasil selamat mengungkapkan bahwa kapal sudah tenggelam dan para Anak Buah Kapal (ABK) berpegang pada bola-bola pelampung.
"Informasinya kami terima kemarin pada pukul 18.05 WITA dan sudah kami gerakkan KN SAR Arjuna 229 mulai dari semalam dan hari ini kembali bergerak dari Dermaga Pasir Pelabuhan Benoa, pada pukul 07.35 Wita," imbuhnya.
Sementara, untuk perkiraan waktu tempuh sekitar 2,5 jam hingga tiba di posisi kapal tenggelam. Sementara itu koordinasi tetap dilakukan dengan KM Bahari Nusantara 25 untuk memantau perkembangan proses pencarian. Pihaknya juga berharap cuaca mendukung dalam proses pencarian dan para korban bisa segera ditemukan.
Load more