Di Samarinda, Maria Majewska tinggal bersama keluarga muslim. Maria sendiri nonmuslim. Dia juga melihat di lingkungan sekolah terdapat beberapa agama lain. Dia mengaku salut karena toleransi hidup di Indonesia sangat luar biasa.
"Agama memang berbeda. Tapi nilai-nilai yang diajarkan sama," ujar Maria Majewska dalam bahasa Indonesia.
Maria akan kembali ke Polandia pada 9 November nanti, setelah genap belajar selama tiga bulan di Samarinda. Lantas kesan terbaik apa yang akan ia bawa ke Polandia dari Samarinda.
"Budaya salim (cium tangan). Saya akan bawa budaya salim ke Polandia," yakin Maria Majewska.
Menurut dia, budaya salim ini tidak ada di Polandia. Padahal, kata dia, salim adalah bentuk nyata sebuah respek kepada orang tua, guru, kakak, atau orang yang dianggap tua.
Maria sendiri setiap hari selalu mendapat salim dari anak-anak sang pemilik rumah yang masih kecil-kecil saat hendak berangkat ke sekolah.
"Awalnya saya kaget. Saya tidak tahu itu apa. Tapi lama-lama, saya jadi terbiasa. Ini semacam respek dan penghormatan kepada yang lebih tua. Saya suka, karena itu, budaya salim ini akan saya bawa ke Polandia," tegasnya.(ant/muu)
Load more