Budi menjelaskan, selain melakukan pencarian, petugas gabungan dari BPBD Pemkab Pamekasan, Basarnas yang dibantu oleh TNI dan Polri itu juga menyebarkan informasi kepada para nelayan.
Kepada para nelayan yang ditemui itu, tim meminta apabila menemukan sosok yang mencurigakan agar segera menyampaikan laporan kepada BPBD Pemkab Pamekasan melalui aparat desa setempat.
"Titik koordinat lokasi kejadian awal di 06°49.001'S 113°42.917'E di perairan Pantai Pasean, Pamekasan," kata Budi, menjelaskan.
Sementara itu, pada pencarian hari kedua ini petugas menerjunkan sebanyak dua armada perahu karet terdiri, satu armada milik BPBD Pemkab Pamekasan dan satu armada lagi milik tim Basarnas.
Sebagaimana pada pencarian hari pertama, sebanyak tiga perahu tradisional milik nelayan Pasean juga membantu petugas melakukan pencarian.
"Malam ini pencarian sementara kita hentikan, dan akan kita lanjutkan lagi besok mulai pukul 08.00 WIB," kata Koordinator TRC BPBD Pemkab Pamekasan Budi Cahyono, menjelaskan.
Musibah penumpang kapal tercebur ke laut (versi berbeda karena melompat ke laut) itu berdasarkan laporan Perwira Deck KMP DLN Oasis Alfian ke Basarnas, sesaat setelah kejadian, yakni pada 11 September 2022, sekitar pukul 19.45 WIB.
Load more