Pekanbaru, tvOnenews.com - Bakal calon Bupati Kampar, Pebriyan Winaldi akan mengembangkan tanaman kacang koro di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Untuk pengembangan kacang koro di Kampar, Pebriyan menjalin kerjasama dengan Gerakan Srikandi Indonesia (Gesira).
Pada Selasa (23/7/2024), Pebriyan Winaldi telah bertemu dengan Ketua Relawan Gesira, Grace Nelwan Taliwongso dan Ketua Umum (Ketum) Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina yang juga Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, di Hotel Dharmein, Jakarta.
“Kemarin saya telah bertemu dengan Ketua Relawan Gesira untuk mengembangkan kacang koro di Kabupaten Kampar. Sekaligus silaturahmi dengan bapak Ketum Solmet. Gesira dan Solmet ini bekerjasama untuk pengembangan kacang koro. Jadi kita juga jalin kerjasama dengan Gesira," ujar Pebriyan saat diwawancarai wartawan, Selasa (23/7/2024).
Pebriyan mengungkapkan, bahwa kerjasama pengembangan kacang koro ini, untuk mewujudkan lumbung pangan desa, khususnya d Kabupaten Kampar.
Menurutnya, program urban farm tanaman kacang koro seluruh Indonesia untuk menjaga pangan dan menjaga masa depan.
"Saya menjalin kerjasama untuk mewujudkan ketahan pangan di Kabupaten Kampar. Saya ingin petani Kampar sejahtera," tegas Pebriyan.
Pebriyan menyebut, dalam waktu dekat Ketua Relawan Gesira akan turun ke Kampar untuk memperkenal budidaya dan manfaat turunan kacang koro.
"Insyaallah, Bunda Grace akan turun ke Kampar untuk mengembangkan kacang koro. Bunda Grace sudah lama berjuang membesarkan Srikandi Indonesia Raya," sebut dia.
Dengan kerjasama Gesira ini, Pebriyan Winaldi berharap petani Kampar bisa mengembangkan kacang koro.
Karena selain nilai ekonomi, kacang koro ini juga kaya manfaat dan bergizi.
"Karena kacang koro ini sangat banyak mamfaatnya untuk pertumbuhan dan perkembangan masyarakat indonesia.
Sangat bermanfaat untuk ibu hamil dan untuk mecegah stunting," kata Pebriyan.
Dia juga berharap, petani lokal harus sejahtera.
"Semoga dengan program ini, saya bisa membantu untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045," ucap Pebriyan.
Load more