Pj Bupati Mappi Resmikan Listrik di Empat Kampung, Kini Menyala 12 Jam Sehari
- IST
Selain listrik, program yang akan diturunkan Pemkab Mappi di Kampung Mur pada tahun ini adalah perbaikan infrastruktur jalan sehingga bisa dilintasi bus untuk mengangkut masyarakat ke Kepi. Pelabuhan juga akan dibangun dan dikembangkan. Begitu pula degan perbaikan fasilitas pasar.
Dalam waktu dekat pula, akan dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Gereja Katolik Paroki St Kristoforus Mur yang akan dilakukan oleh Pemkab Mappi melalui Dinas Pekerjaan Umum .
Pj Bupati berharap, masyarakat setempat bisa mendukung program pemerintah dengan cara merawat dan menjaga fasilitas yang sudah dibangun. Tidak melakukan pemalangan karena akan menghambat proses pembangunan yang tetunya berdampak pada kemajuan kampung.
Manajer PT PLN (Persero) UP3 Merauke, Ahmad Maulidany mengungkapkan, penambahan jam operasinal listrik di empat kampung ini merupakan permintaan dari Pj Bupati yang datang langsung ke Merauke.
PLN menyambut baik dan mempercepat proses pemasangan pembangkit. Kampung Mur mulai beroperasi, sementara Bade, Senggo dan Eci ditargetkan paling lambat bulan Juli 2023 mendatang. “Sekitar awal Juli sudah bisa digunakan untuk Senggo, Bade dan Eci. Itu kendala minor saja yaitu masalah operator,” katanya.
Ahmad mengungkapkan, PLN siap mendukung Pemkab Mappi dalam hal ini Pj Bupati karena sejalan dengan visi dan misi PLN untuk membuat Papua Terang. Sekarang ini kata dia, dari 166 kampung di Mappi, sekitar 78 persen sudah menikmati listrik.
Empat kampung yang jam menyalanya sudah ditambah kata Ahmad semuanya menggunakan PLTD. Lahan, tanki BBM, gedung dan satu unit mesin masih milik Pemda. Bahkan rumah petugas akan dibangun Pemkab Mappi. “Rumah operator sebenarnya kita juga ingin bangun tapi Pak Pj Bupati minta biar untuk bangun karena beliau ingin daerah ini maju,” ujar Ahmad.
Kepala Kampug Mur, Vinsensius Yadohamang memberikan apresiasi kepada Pj Bupati dan PLN yang langsung menjawab kebutuhan masyarakat. Ia bahkan berharap, ini bisa ditingkatkan lagi menjadi 24 jam. “Kami dari pemerintah kampung dan distrik datang ketemu Bapak Pj Bupati untuk bantu kami dan sekarang langsung terjawab,” tuturnya. (dts/ebs)
Load more