ADVERTISEMENT
Jakarta, tvOnenews.com - Misteri kematian diplomat muda Arya Daru masih menyisakan tanda tanya besar.
Meski pihak kepolisian sempat menyimpulkan dugaan bunuh diri, tapi keluarga, sahabat, dan sejumlah pakar menilai kesimpulan itu terlalu dini serta tidak menyeluruh.
Mantan diplomat senior, Dino Patti Djalal, menegaskan bahwa beban kerja tidak bisa serta merta dijadikan alasan seseorang mengakhiri hidupnya.
Keluarga korban melalui perwakilannya, Dwi Librianto, juga menyampaikan keberatan atas hasil penyelidikan awal.
Mereka menilai banyak kejanggalan yang belum digali, mulai dari minimnya saksi yang diperiksa hingga kondisi terakhir korban.
Kriminolog Haniva Hasna turut menilai kasus ini sebagai puzzle yang masih belum lengkap.
Menurutnya, ponsel korban menjadi bukti krusial karena menyimpan catatan komunikasi, email, hingga transaksi.
Selain ponsel, keluarga juga menerima paket misterius sehari setelah pemakaman.
Paket tersebut berisi simbol-simbol berupa bintang, bunga, dan lambang cinta.
Haniva menilai pengiriman barang itu merupakan sinyal adanya orang lain yang ingin menunjukkan keterlibatan atau memberi pesan tertentu.
Keluarga menekankan bahwa label bunuh diri adalah beban berat.
Dino menutup dengan seruan agar kasus ini dijadikan perhatian serius oleh Kementerian Luar Negeri.
Hingga kini, polisi belum memberikan keterangan terbaru. Publik masih menanti apakah temuan-temuan baru, termasuk ponsel dan paket misterius, akan membuka tabir kematian Arya Daru.