Surabaya, tvOnenews.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan untuk stok pangan kebutuhan pokok selama bulan Ramadan hingga lebaran aman.
Namun terjadi beberapa kenaikan di sejumlah komoditi pangan.
Khofifah juga menjamin bahwa adanya efisiensi anggaran tak akan mempengaruhi stabilitas pangan di Jawa Timur.
Meski ia mengaku jika terdapat kenaikan harga kebutuhan pokok seperti beras dan cabai rawit.
Namun harga telur dan daging ayam sudah mengalami penurunan. Hal itu ia ketahui setelah mengecek secara langsung pasar-pasar yang ada di sejumlah kota/kabupaten di Jawa Timur.
Sebelumnya masyarakat sempat mengeluhkan harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Jawa Timur yang terus mengalami kenaikan pada bulan suci Ramadan.
Namun Khofifah mengatakan meski terjadi kenaikan harga di sejumlah komoditas kebutuhan pokok, pihaknya menjamin harga akan segera kembali normal. (awy)
Terekam CCTV! Sekelompok Pemuda Barsajam Ancam Pengunjung Minimarket di Tangsel
Tangsel, tvOnenews.com - Rekaman CCTV di sebuah mini market di Jalan Raya Puspitek Kecamatan Setu Tangerang Selatan memperlihatkan aksi sekelompok pemuda yang melakukan pengancaman terhadap pengunjung dengan senjata tajam.
Peristiwa ini terjadi pada Selasa malam ketika para pelaku memasuki minimarket dengan tujuan mencari seseorang yang diduga memiliki masalah dengan mereka.
Namun situasi memanas hingga terjadi pertikaian dengan warga yang sedang berbelanja.
Salah satu pelaku mengeluarkan senjata tajam. Warga lainnya segera melerai kejadian tersebut.
Setelah situasi mereda, enam orang pelaku meninggalkan lokasi. Namun tak lama kemudian mereka kembali beraksi di luar minimarket dan mengancam belasan orang yang sedang nongkrong.
Salah satu korban, Apriandi, mengungkapkan bahwa para pelaku tidak hanya melakukan pengancaman di dalam minimarket tetapi juga di luar bahkan hingga mengancam seorang ibu dan anak-anak dengan senjata tajam.
Diduga aksi mereka dipicu oleh pencarian seseorang yang tidak mereka temukan sehingga warga sekitar menjadi sasaran kemarahan mereka. (awy)