News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Berapi-api! Ini Isi Pidato Lengkap Jokowi di Musra 2023

Minggu, 14 Mei 2023 - 14:33 WIB
  • Reporter :

Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Joko  Widodo memberikan pidato di hadapan ribuan relawan Pro Jokowi (ProJo) dalam Musyawarah rakyat ( Musra) di Istora senayan, Jakarta, kemarin, Minggu (14/5/2023). 

Dalam pidatonya, Jokowi menyinggung banyak hal tentang kebutuhan akan pemimpin bangsa, termasuk soal Presiden RI berikutnya. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Berikut isi pidato Jokowi di puncak Musra ProJo 2023. 

Yang saya hormati Ketua Wantimpres beserta seluruh anggota dan pimpinan Wantimpres. Hadir di sini Bapak Wiranto, Sidarto, Ibu Putri.

Yang saya hormati, Ketua dan seluruh jajaran pengurus dari organ organ relawan yang hadir pada siang hari ini, selamat siang. 

Yang saya hormati Dewan Pengarah, Pak Andi Ghani, penanggungjawab Musra Bapak Budi Arie, 

Hari ini adalah puncaknya Musra, puncak Musra, puncak musyawarah Rakyat Indonesia, saya ingat pertama kali diadakan di Bandung bulan Agustus 2022, dan saya hadir saat itu. 

Saya tahu motivasi apa diadakannya Musra ini. Karena sudah dilakukan 29 kali di lokasi provinsi berbeda, bahkan sekali di Hong Kong. 

Saya sangat apresiasi saya sangat menghargai upaya ini. Saya tahu saudara semuanya ingin merawat demokrasi di akar rumput, kita ingin begitu. Bukan di elite, tapi di akar rumput.

Saya tahu saudara ingin menyerap aspirasi rakyat, benar? Siapa sih yang diinginkan rakyat?Jangan sampai keliru. Saya tahu saudara ingin mencari, ingin menemukan capres dan cawapres yang benar dan tepat. 

Karena yang kita dengarkan suara rakyat, suara akar rumput bukan suara elite. Kenapa ini dilakukan? Karena kita semua cinta negara ini. Karena semua kita cinta bangsa ini. 

Jadi kalau capek capek 29 kali, dari provinsi ini pindah provinsi ini , pindah ke Hongkong, kenapa capek-capek? Karena tadi.

Saya sangat menghargai, saya sangat mengapresiasi kegiatan Musra yang dilakukan oleh Relawan jokowi ini. 

Saya kembali menengok ke sana. Agak miring sedikit. Bapak ibu saudara, negara ini negara besar. Negara ini negara besar, bangsa ini bangsa besar. Penduduk kita 280 juta. 

Ini negara besar, bangsa besar, dan rakyat Indonesia butuh pemimpin yang tepat, butuh pemimpin yang benar, yang dekat dengan rakyat. 

Yang paham hati rakyat, yang tahu kebutuhan rakyat, yang mau bekerja keras untuk rakyat. Itu yang dibutuhkan, dan pemberani demi rakyat. 

Rakyat, rakyat butuh pemimpin yang paham, yang mengerti bagaimana memajukan negara ini. Karena pemimpin itu harus paham dan tahu potensi serta kekuatan negara ini, kekuatan bangsa ini apa, dia harus ngerti, dia harus tahu. 

Dan pemimpin harus tahu dan paham, bagaimana memajukan negara ini, dari sisi mana? Dan mampu memanfaatkan peluang yang ada. Bukan rutinitas, bukan rutinitas, bukan hanya duduk di Istana dan rutinitas, dan bukan hanya duduk di Istana dan tandatangan. 

Dia harus membuat strategi, drafting. Karena kita berhadapan dengan negara lain, bersaing dengan negara lain, berkompetisi dengan negara lain. 

Peluang kita menjadi negara maju itu ada dalam 13 tahun ke depan. Ini disampaikan oleh para pakar dalam negeri atau luar. Kesempatan kita hanya ada di 13 tahun. Bonus demografi kita akan muncul di tahun 2030. Dan dalam sejarah peradaban-peradaban negara yang saya lihat, kesempatannya hanya sekali dalam sejarah.

Begitu kita keliru, memilih pemimpin yang tepat untuk 13 tahun ke depan, hilanglah kesempatan untuk menjadi negara maju. Hati-hati mengenai ini. Sejarah saya pelajari, sejarah di Amerika Latin tahun 50an, 60an dan 70an mereka sudah berada di posisi negara berkembang middle income.

Tetapi sudah 50 tahun mereka tetap menjadi negara berkembang. Karena apa? Karena tidak bisa memanfaatkan peluang saat itu. Dan mengejarnya lagi sudah tidak ada kesempatan lagi.

Ini akan terjadi di negara kita. Begitu kita tidak bisa memanfaatkan waktu 13 tahun ini, ada yang namanya bonus demografi dan kita tidak bisa memanfaatkan, kita akan menjadi negara berkembang terus. Kesempatan itu tidak akan muncul dua kali dalam sejarah peradaban negara.

Oleh sebab itu, memilih pemimpin di tahun 2024 sangat krusial penting sekali harus tepat dan benar. Saya bolak-balik menyampaikan jangan grusa-grusu. Jangan tergesa-gesa, karena begitu keliru kita tidak bisa meminta kembali lagi. Nggak bisa.

Sekali lagi, dan sekarang kita tahu keadaan dunia ketidakpastian global, sampai diperkirakan sampai 5-10 tahun yang akan datang itu masih akan terjadi.

Sehingga sekali lagi nahkodanya itu harus pemberani, berani mengambil resiko untuk kepentingan negara ini untuk kepentingan bangsa ini.

Kita tahu, Indonesia negara kita ini memiliki SDA sangat melimpah besar. Bukan hanya urusan tambang, bahan mineral, produk SDA laut sangat melimpah. Komoditas pertanian, perkebunan semuanya melimpah. Tapi bertahun-tahun selalu kita ekspor dalam bahan mentah.

Ini kekeliruan yang tidak boleh kita ulang lagi. Pemimpin yang akan datang harus berani industrikan. Sehingga hilirisasi itu harus dilakukan. Apapun resikonya.

Sekarang kita baru digugat oleh Uni Eropa, baru satu urusan saja. Nikel, digugat. Padahal bahan mineral kita bukan hanya nikel. Ada nikel, tembaga, timah, batubara, bauksit. Apakah kita mau berhenti karena digugat Uni Eropa?

Kalau pemimpinnya tidak berani pasti mundur minta ampun. Digugat mundur langsung minta ampun. Nah itu jangan bermimpi negara ini jadi negara maju. Itu baru bahan satu saja. Belum nanti sumber daya laut, komoditas perkebunan, dan perkebunan juga bukan hanya satu. 

Ada kopi, kakao dan banyak sekali yang masih bisa jadi potensi dan kekuatan kita. Dan yang kita harapkan semua nilai tambah itu ada di dalam negeri. Kalau bangsa kita, belum bisa mengolah sendiri, ya cari partner dari luar nggak apa-apa.

Yang penting negara bisa mendapat pajak dari situ, mendapatkan Pph, bea ekspor, dari PnBP. Bisa mendapatkan dari situ. 

Kalau mentahan kita mendapat apa. Dan yang paling penting bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya untuk negara ini. Tapi kalau digugat nggak berani, kalau digugat melempem ya nggak akan sampai kita jadi negara maju.

Saya nanti akan titip kepada pemimpin berikut, jangan takut digugat oleh negara manapun.

Kalau digugat, cari pengacara, cari lawyer yang terbaik agar gugatan kita menang. Tapi tahun kemarin gugatan kita kalah.

Kalah pun, saya sampaikan kepada menteri, tidak boleh mundur. Naik banding. Saya minta naik banding. Sambil industrinya diselesaikan. Begitu nanti gugatannya rampung, industrinya rampung. Artinya sudah bisa mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi. Itu yang namanya strategi negara ya seperti itu. Bukan rutinitas.

Oleh sebab itu, ke depan negara ini butuh kepemimpinan yang kuat. Oleh sebab itu, negara itu butuh kepemimpinan yang kuat dan mampu menghadapi ketidakpastian dunia, mampu menghadapi ketidakpastian global. Setuju?

Kita butuh kepemimpinan yang kuat. Itu yang baru saya usahakan. Oleh sebab itu, kepemimpinan yang kuat itu dibutuhkan. Yang memiliki komitmen yang kuat untuk anti korupsi, yang memiliki komitmen yang kuat untuk merawat demokrasi. Penting. Jangan nanti ada yang mau Musra dilarang.

Inilah yang dibutuhkan oleh negara kita ke depan. Dan tadi di ruang tunggu para ketua menyampaikan kepada saya beberapa nama yang terekam kuat. Saya sudah mendengar. Tapi saya ingin resmi. Tadi yang disampaikan pak Panel Barus itu resmi. Belum saya buka. Belum saya buka. Jadi saya terus terang, ini harus kita berikan waktu kepada partai atau gabungan partai untuk menyelesaikan urusan capres cawapresnya seperti apa.

Kemudian disampaikan Pak Panel Barus, saya akan, udah tahu kan maksudnya? Karena menurut konstitusi itu yang bisa mencalonkan itu partai atau gabungan partai. Sehingga, itu bagian saya untuk memberikan bisikan kuat kepada partai-partai yang sekarang ini juga koalisinya belum selesai.

Jadi kalau saya ngomong sekarang, untuk apa? Itu yang namanya strategi ya itu, jangan tergesa-gesa. Jangan grusa-grusu, jangan pengen cepet-cepetan. Karena Belanda masih jauh. Tetapi saya sangat menghargai apa yang dilakukan oleh Musra dalam menjaring nama-nama yang diinginkan oleh rakyat kita.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Terakhir, saya sangat bangga. Saya sangat bangga bahwa seluruh relawan, saudara-saudara semuanya masih solid dan kompak. Ini penting. Kalau kita nggak solid dan kompak, kita ini akan dilecehkan. Mau dilecehkan?

Kalau kita kompak dan solid, kita akan diperhitungkan. Setuju? Nanti pada saatnya, pada waktu yang tepat saudara-saudara semuanya akan saya bisikin satu-satu entah berapa juta. Saya rasa itu yang saya sampaikan. Terima kasih. Wassalamualaikum wr wb. Merdeka!(awy)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Kemenkop Tengah Siapkan Peraturan Teknis Pengelolaan Tambang
01:02

Kemenkop Tengah Siapkan Peraturan Teknis Pengelolaan Tambang

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) bersama pemerintah mendorong keterlibatan koperasi dan pelaku UMKM dalam pengelolaan tambang mineral dan batu bara (minerba) menyusul terbitnya PP Nomor 39 Tahun 2025.
Pemerintah Dianggap Lambat Tangani Bencana, Ini Jawaban Seskab Teddy
02:56

Pemerintah Dianggap Lambat Tangani Bencana, Ini Jawaban Seskab Teddy

Menurut Teddy, langkah-langkah penanganan darurat dilakukan segera setelah laporan awal diterima, bahkan sebelum sorotan kamera dan perhatian publik hadir. 
Tiga Pekan Pascabencana, Pemulihan Infrastruktur dan Hunian Terus Dilakukan
10:35

Tiga Pekan Pascabencana, Pemulihan Infrastruktur dan Hunian Terus Dilakukan

Helikopter menjadi moda transportasi utama dalam penyaluran bantuan medis dan evakuasi warga sakit di wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Kronologi Pasutri Juragan Sembako Tewas Dibunuh
06:54

Kronologi Pasutri Juragan Sembako Tewas Dibunuh

Kepolisian menetapkan dua orang tersangka dalam kasus pembunuhan berencana terhadap pasangan suami istri pengusaha sembako di Kabupaten Tanggamus, Lampung. 
KPK Bongkar Dugaan Pemerasan Noel Cs, Nilainya Tembus Rp201 Miliar
01:00:11

KPK Bongkar Dugaan Pemerasan Noel Cs, Nilainya Tembus Rp201 Miliar

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap dugaan pemerasan yang melibatkan mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, dengan nilai mencapai Rp201 miliar.
Bencana Sumatra: Pemulihan Dikebut, Penyidikan Berlanjut
31:09

Bencana Sumatra: Pemulihan Dikebut, Penyidikan Berlanjut

Pemerintah pusat dan daerah terus mempercepat pemulihan pascabencana banjir bandang dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat.
Warga Mengantre Sejak Pagi Untuk Mendapatkan Sembako Gratis di Sidoarjo
01:16

Warga Mengantre Sejak Pagi Untuk Mendapatkan Sembako Gratis di Sidoarjo

Di tengah melambungnya harga kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), ribuan warga di Sidoarjo, Jawa Timur, mengantre untuk mendapatkan paket sembako gratis.
Emak-emak Komplotan Pencuri di Minimarket Berhasil Diringkus
01:44

Emak-emak Komplotan Pencuri di Minimarket Berhasil Diringkus

Satuan Reserse Kriminal Polres Brebes mengamankan empat emak-emak yang tergabung dalam komplotan pencuri minimarket di Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Tak Bisa Diwakilkan, Lansia di Makassar Digotong Demi Bantuan Sembako
01:27

Tak Bisa Diwakilkan, Lansia di Makassar Digotong Demi Bantuan Sembako

Pasrah dengan keadaan serta aturan yang diberlakukan oleh pemerintah setempat, warga sekitar akhirnya turun tangan.
Detik-detik Oknum Bea Cukai Batam Aniaya Bawahan Terekam CCTV
01:24

Detik-detik Oknum Bea Cukai Batam Aniaya Bawahan Terekam CCTV

Sebuah rekaman CCTV memperlihatkan dugaan tindakan kekerasan oleh seorang pejabat utama Bea dan Cukai Batam.
Kondisi Pidie Jaya Aceh Memprihatinkan, Lumpur Masih Tebal
04:22

Kondisi Pidie Jaya Aceh Memprihatinkan, Lumpur Masih Tebal

Kondisi pascabanjir bandang di Desa Menasah Lok, Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, hingga kini masih sangat memprihatinkan.
Pandangan Menarik Pakar Soal Warga Gunakan Kayu Gelondongan Untuk Bangun Huntara
14:35

Pandangan Menarik Pakar Soal Warga Gunakan Kayu Gelondongan Untuk Bangun Huntara

Pemerintah daerah mengakui masih menghadapi berbagai keterbatasan dalam upaya pencegahan kerusakan lingkungan yang berujung pada bencana banjir bandang. 
Kurang dari 24 Jam, UNDP dan UNICEF Respons Permohonan Aceh
05:45

Kurang dari 24 Jam, UNDP dan UNICEF Respons Permohonan Aceh

Sejumlah lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merespons cepat surat resmi Pemerintah Provinsi Aceh terkait permohonan bantuan penanganan pasca bencana yang melanda sejumlah wilayah di provinsi tersebut.
Akses Jalan Hancur, Bupati Aceh Tengah Beberkan Sulitnya Kirim Logistik ke Warga
16:39

Akses Jalan Hancur, Bupati Aceh Tengah Beberkan Sulitnya Kirim Logistik ke Warga

Hampir tiga pekan pascabanjir bandang dan tanah longsor, kondisi di Kabupaten Aceh Tengah masih memprihatinkan. 
KPK Dalami Dugaan Dana Nonbudgeter Rp200 Miliar Mengalir ke Ridwan Kamil
05:06

KPK Dalami Dugaan Dana Nonbudgeter Rp200 Miliar Mengalir ke Ridwan Kamil

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menjelaskan bahwa dana nonbudgeter itu berasal dari sebagian anggaran belanja iklan Bank BJB yang tidak digunakan sebagaimana mestinya. 
Penampakan Wilayah Bener Meriah, 917 Warga Masih Terisolasi
00:56

Penampakan Wilayah Bener Meriah, 917 Warga Masih Terisolasi

Tiga pekan pascabanjir bandang yang melanda Kabupaten Bener Meriah, Aceh, sebanyak 917 jiwa warga Desa Lampahan Timur hingga kini masih terisolasi.
Dengarkan Keluhan Korban, Wapres Gibran Tinjau Wilayah Terdampak Bencana di Aceh
02:33

Dengarkan Keluhan Korban, Wapres Gibran Tinjau Wilayah Terdampak Bencana di Aceh

Di Kabupaten Gayo Lues, Wapres Gibran meninjau salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang menjadi lokasi antrean warga terdampak banjir. 
Tim SAR Gabungan kembali Evakuasi Satu Korban Tewas Bencana Banjir di Tapteng
00:57

Tim SAR Gabungan kembali Evakuasi Satu Korban Tewas Bencana Banjir di Tapteng

Tim SAR gabungan kembali mengevakuasi satu korban tewas akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Huntara Dibangun Secara Bertahap untuk para Korban Bencana di Sumatra | Breaking News
00:57

Huntara Dibangun Secara Bertahap untuk para Korban Bencana di Sumatra | Breaking News

Pemerintah mulai membangun hunian sementara (huntara) bagi warga terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatera Barat. 

Jangan Lewatkan

Top 3 Sport: Kierana Alexandra Pembawa Bendera Indonesia di SEA Games 2025, Jake Paul Terima Bayaran Fantastis

Top 3 Sport: Kierana Alexandra Pembawa Bendera Indonesia di SEA Games 2025, Jake Paul Terima Bayaran Fantastis

Top 3 Sport menyuguhkan sosok Kierana Alexandra Atlet skating pembawa Bendera Indonesia di Closing Ceremony SEA Games 2025 hingga bayaran fantasis Jake Paul.
Terungkap, Rahasia di Balik Hujan Medali Atlet Indonesia di SEA Games 2025 Thailand

Terungkap, Rahasia di Balik Hujan Medali Atlet Indonesia di SEA Games 2025 Thailand

Terungkap, rahasia di balik kesuksesan luar biasa Kontingen Indonesia di SEA Games 2025 Thailand tak lepas dari peran...
Bukannya Jaga Keamanan, Sejumlah Oknum Polisi Malah Kepergok di Tempat Hiburan Malam

Bukannya Jaga Keamanan, Sejumlah Oknum Polisi Malah Kepergok di Tempat Hiburan Malam

Sejumlah polisi tepergok berada di sebuah tempat hiburan malam (THM) tanpa mengantongi surat perintah resmi atasan.
Kiai Said Aqil Siroj Ngaku Malu Lihat Konflik PBNU: Kita Jadi Tertawaan Semua Orang

Kiai Said Aqil Siroj Ngaku Malu Lihat Konflik PBNU: Kita Jadi Tertawaan Semua Orang

Mantan Ketua Umum PBNU, K.H. Said Aqil Siroj, mengungkapkan rasa prihatin dan malu atas perselisihan internal yang tengah mengguncang tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). 
Hasil Timnas Indonesia Abroad: Skandal Derbi di Thailand Hingga Jay Idzes Jadi Andalan Sassuolo

Hasil Timnas Indonesia Abroad: Skandal Derbi di Thailand Hingga Jay Idzes Jadi Andalan Sassuolo

Dari mulai skandal derbi di Thailand hingga Jay Idzes jadi andalan Sassuolo, berikut sejumlah hasil pertandingan Timnas Indonesia abroad. 
Perjuangan Bertaruh Nyawa: Wagub Aceh dan GM PLN Jatuh ke Sungai Akibat Rakit Darurat Terguling

Perjuangan Bertaruh Nyawa: Wagub Aceh dan GM PLN Jatuh ke Sungai Akibat Rakit Darurat Terguling

Insiden tak terduga menimpa rombongan Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, saat tengah menjalankan tugas kedinasan di Kabupaten Aceh Tengah. 
Memahami Doa Qunut Subuh yang Penuh Makna Bila Dibaca, Berikut Doa Qunut Subuh Lengkap Beserta Artinya

Memahami Doa Qunut Subuh yang Penuh Makna Bila Dibaca, Berikut Doa Qunut Subuh Lengkap Beserta Artinya

doa qunut dibaca sebagai bentuk permohonan kepada Allah SWT agar senantiasa diberikan hidayah, dijauhkan dari keburukan, serta dimasukkan ke dalam golongan hamba yang saleh. 
Siap Islah, Gus Yahya: Saya Pilih Bina Al-Haq, Bukan Bina Al-Batil

Siap Islah, Gus Yahya: Saya Pilih Bina Al-Haq, Bukan Bina Al-Batil

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menegaskan dirinya siap untuk menjalankan seluruh keputusan para mustasyar dan rais yang dihasilkan dalam Forum Musyawarah Kubro, Minggu (21/12).
100 Prajurit TNI Bermotor Diterjunkan untuk Salurkan 10 Ton Bantuan Beras ke Bener Meriah Aceh

100 Prajurit TNI Bermotor Diterjunkan untuk Salurkan 10 Ton Bantuan Beras ke Bener Meriah Aceh

Kementan dan TNI bekerja sama menyalurkan bantuan 18 ton bantuan beras ke wilayah pedalaman Bener Meriah, Aceh, di mana 10 ton di antaranya dikirim oleh 100 personel TNI lewtat jalur darat.
Masih Ingat dengan Septinus Alua? Dari Tanah Merah di Wamena hingga Berhasil Bawa Persija Juara

Masih Ingat dengan Septinus Alua? Dari Tanah Merah di Wamena hingga Berhasil Bawa Persija Juara

Septinus Alua menjadi salah satu pemain lengendari di Persija Jakarta. Bagaimana tidak, di momen keemasannya ia berhasil membawa Persija Jakarta mengangkat trofi.
ADVERTISEMENT