01 Februari 1989, Timnas memainkan pertandingan King’s Cup di Bangkok. Pasukan Garuda melawan peserta non-tim nasional, yakni FC Grenchen, klub profesional Liga Swiss.
Para pemain Indonesia sudah belajar dari pengalaman menghadapi klub lain yang jadi kontestan khusus di Piala Raja, yakni klub Korea Selatan, Lucky Goldstar.
Belajar dari kekalahan 0-2 oleh Lucky Goldstar, tim nasional Indonesia tak mau lagi menjadi target sebuah klub. Pada babak pertama, Timnas masih kesulitan menundukkan FC Grenchen, hingga skor 0-0 berlaku sampai pemain memasuki ruang ganti.
Namun seusai istirahat, Timnas langsung menggenjot gawang lawan. Kamaruddin Bettay membuka skor bagi Tim Merah-Putih dengan gol cepat pada menit 46.
Penonton kemudian menyaksikan penyerang Indonesia mencetak hat-trick dalam waktu cepat. Adityo Darmadi memberondongkan tiga gol dalam rentang lima menit saja, yakni pada menit 70, 73 dan 75.
Load more