PSSI Tak Mau Setengah-Setengah, Ini Daftar Syarat Calon Pelatih Timnas Indonesia
- PSSI
Lebih lanjut, Endri menilai keselarasan cara pandang menjadi faktor kunci dalam penentuan akhir. Federasi ingin pelatih Timnas Indonesia berjalan searah dengan rencana besar yang telah disusun.
"Filosofi sepak bola Indonesia harus satu visi dengan proyek Timnas. Mudah-mudahan bisa kita dapatkan. Semua sudah saya laporkan ke Ketum (Erick Thohir) yang sedang fokus SEA Games. Setelah itu akan ada rapat Exco bersama Ketum. Mudah-mudahan bulan ini atau paling lambat bulan depan pelatih bisa diumumkan," katanya.
Pengetatan kriteria ini bukan tanpa alasan. PSSI belajar dari pengalaman sebelumnya, di mana sejumlah pelatih asing dinilai kurang optimal karena minim interaksi langsung di Indonesia.
Federasi menegaskan bahwa pelatih asing bukan sekadar hadir saat laga internasional. Keberadaan mereka diharapkan mampu menciptakan kesinambungan ilmu di level pembinaan.
"Dari empat nama yang diwawancarai, ada yang gugur karena tidak hadir atau tidak sanggup. Itu sudah dianggap gugur secara kualifikasi. Yang kami perhitungkan adalah pelatih harus punya persiapan matang dan program kerja yang baik. Paling penting, harus tinggal di Indonesia," ucap Endri.
Di sisi lain, Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, turut menegaskan komitmen PSSI terhadap pelatih lokal. Menurutnya, proyek Timnas tidak boleh berjalan tanpa keterlibatan sumber daya dalam negeri.
- PSSI
Sumardji mengungkapkan bahwa ada kriteria khusus yang wajib dipenuhi calon pelatih Timnas Indonesia. Salah satu poin yang ditekankan berkaitan dengan struktur tim kepelatihan.
Ia menyebut PSSI menginginkan model kerja yang kolaboratif. Pelatih kepala nantinya tidak berdiri sendiri, melainkan harus mampu membangun kerja sama dengan pelatih-pelatih dalam negeri.
Ia menilai keterlibatan pelatih lokal sebagai asisten menjadi kunci penting dalam pengembangan sepak bola nasional. Tanpa kehadiran mereka, proses pembelajaran dinilai tidak akan berjalan optimal.
"Yang terpenting, pelatih senior ini harus menerima asisten dari pelatih lokal untuk bergabung. Itu sangat penting. Kalau tidak ada keterwakilan, transfer ilmu tidak akan berjalan," ujar Sumardji.
"Paling tidak harus ada dua orang pelatih lokal yang terlibat. Kami butuh pelatih yang benar-benar menimba ilmu. Contohnya Coach Nova (Arianto). Saat itu kami minta Coach Shin (Tae-yong). Alhamdulillah, Coach Nova terus berkembang. Ke depan harus tetap upgrade untuk berprestasi," tutupnya.
Load more