Sebelum John Herdman Diisukan Masuk Radar PSSI, Timnas Indonesia Ternyata Sudah Pernah Ditangani Pelatih Inggris
- Canada Soccer
tvOnenews.com - PSSI kembali bergerak mencari nakhoda baru untuk Timnas Indonesia usai pemecatan Patrick Kluivert.
Di tengah proses seleksi yang masih berlangsung, nama John Herdman, mantan pelatih timnas Kanada, tiba-tiba mencuat setelah dilaporkan Sky Sports sebagai salah satu kandidat yang tengah dipertimbangkan federasi.
Rumor ini datang di saat beberapa nama lain juga disebut masuk radar PSSI, termasuk Giovanni van Bronckhorst.
Namun daftar itu disebut mulai mengerucut menjadi lima nama, dan Herdman menjadi figur terbaru yang ikut meramaikan bursa.
- X/CanadaSoccerEN
Lahir di Consett, Inggris, pada 19 Juli 1975, John Herdman bukanlah sosok dengan karier panjang sebagai pemain.
Ia lebih dikenal sebagai pelatih yang memulai karier sejak usia muda.
Jika John Herdman benar-benar didatangkan, ia bukanlah pelatih asal Inggris pertama yang memimpin Garuda.
Dua dekade lalu, Indonesia juga pernah ditangani oleh sosok asal Liverpool yang sangat tenar di Asia Tenggara, Peter Withe.
Withe, eks striker yang pernah menjuarai Liga Inggris dan Piala Champions (Liga Champions) bersama Aston Villa, ditunjuk PSSI memimpin timnas pada 2004–2007.
Reputasinya saat itu berada di puncak setelah menjadikan Thailand raja Asia Tenggara dengan dua gelar Piala AFF dan medali emas SEA Games.
Ekspektasi besar pun diarahkan ke Withe ketika ia menakhodai Indonesia.
Bersama skuad berisi Kurniawan Dwi Yulianto, Ilham Jaya Kesuma, Ponaryo Astaman, Eli Aiboy, hingga bintang muda Boaz Solossa, Withe membawa Indonesia tampil impresif di Piala AFF 2004.
Sayangnya, Garuda kembali harus puas sebagai runner-up setelah kalah dari Singapura di final.
Meski gagal memberikan trofi, gaya bermain Indonesia di era itu tetap dipuji.
Withe juga dikenang sebagai pelatih yang menemukan bakat besar seperti Boaz Solossa yang kala itu baru berusia 18 tahun.
Namun, setelah kegagalan di Piala AFF 2007, PSSI memutuskan mengakhiri kerja sama.
Withe kemudian melatih beberapa klub Thailand sebelum akhirnya kembali ke Inggris, menikmati masa pensiun sekaligus menulis buku autobiografi “All for The Love of The Game”.
Load more