Misi PSSI Berburu di Eropa Dimulai! Sumardji Siap Cari Sosok Pelatih Baru Timnas Indonesia Pekan Ini
- tvOnenews.com - Ilham Giovanni
Jakarta, tvOnenews.com - PSSI kembali menjadi sorotan publik setelah kursi pelatih Timnas Indonesia senior resmi kosong sejak pertengahan Oktober 2025. Kini federasi memutuskan memulai proses pencarian sosok arsitek anyar langsung di Eropa, wilayah yang dianggap memiliki banyak figur kompeten dan pengalaman level tinggi.
Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, memastikan bahwa langkah awal penjaringan pelatih sudah mulai dilakukan dengan keberangkatan sejumlah anggota PSSI. Tim kecil itu dikirim lebih dulu untuk menyiapkan agenda dan menyisir kandidat potensial yang memenuhi kriteria strategis skuad Garuda.
Kondisi kekosongan jabatan pelatih Timnas senior terjadi setelah Patrick Kluivert resmi dibebastugaskan pada pertengahan Oktober. Keputusan pemutusan kerja sama itu memantik berbagai spekulasi publik dan tuntutan agar PSSI segera bergerak cepat mencari pengganti.
Sumardji menegaskan, federasi tidak bekerja sendiri dalam proses ini, karena sejumlah anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI telah lebih dulu terbang ke Eropa. Selain itu, Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, juga sudah mendahului rombongan sejak beberapa hari sebelumnya.
Dalam keterangannya kepada awak media, ia menjelaskan bahwa proses wawancara calon pelatih akan dilakukan dalam waktu dekat. Langkah itu akan ditempuh sesuai jadwal yang telah dipetakan oleh internal federasi.
“Malam hari nanti [kemarin malam] ada beberapa teman Exco (Komite Eksekutif) yang lebih dulu berangkat. Ada dua orang yang akan berangkat duluan ke sana. Dan Dirtek (Direktur Teknik) Alexander Zwiers juga sudah berangkat kemarin,” kata Sumardji saat ditemui di Stadion Madya, Jakarta, Rabu (26/11/2025).
Wawancara menjadi salah satu tahap paling krusial dalam menentukan siapa yang akan memimpin Timnas Indonesia berikutnya. PSSI ingin memastikan bahwa agenda teknis dan visi pelatih baru selaras dengan program jangka panjang federasi.
Sumardji menuturkan, seluruh unsur yang ada akan berkumpul dan melakukan proses interview bersama-sama. Kandidat yang terpilih nantinya diharapkan bisa menukangi Timnas dengan gaya dan strategi yang berkelanjutan.
“Sehingga nanti kita akan berangkat ke sana. nanti akan ketemu bersama-sama di Eropa, dan sesuai jadwal yang ada pada pekan-pekan ini nanti akan bisa langsung melakukan interview,” katanya melanjutkan.
Lebih lanjut, Sumardji masih menutup rapat informasi detail terkait nama calon pelatih maupun negara target pencarian. Langkah itu diambil agar proses seleksi berjalan fokus dan tidak terganggu dengan opini liar di ruang publik.
Namun ia memberi sinyal bahwa kandidat yang disasar tidak hanya satu atau dua, karena terdapat lima figur yang saat ini sudah masuk daftar pendek. Kelima nama itu akan disaring melalui tahapan formal yang sesuai statuta PSSI.
PSSI juga menyoroti isu pengalihan ilmu sebagai syarat utama bagi pelatih baru. Hal ini menjadi poin yang tak bisa ditawar agar pelatih senior mampu membimbing asisten pelatih lokal hingga level pemahaman terbaik.
“Itu harus, karena yang kita butuhkan ini adalah transfer ilmu dari pelatih senior kepada asisten lokal. Itu penting sekali, dan kita, tidak bisa kita pungkiri dengan sekarang adanya Coach Nova (Arianto) itu kan buah daripada ketekunan Coach Nova belajar bersama-sama dengan pelatih Shin Tae-yong,” tutur Sumardji.
Komentar itu menegaskan bahwa keberhasilan pelatih lokal seperti Nova Arianto tidak lepas dari proses panjang menyerap ilmu dari pelatih level internasional sebelumnya. PSSI ingin pola pembelajaran itu terus dilanjutkan oleh rezim pelatih anyar.
Sumardji juga ingin menepis anggapan bahwa pemilihan pelatih hanya diputuskan oleh satu pihak. Ia menegaskan bahwa keputusan final tetap berada dalam forum rapat Exco.
Pelatih baru akan dipilih melalui kesepakatan bersama yang melibatkan seluruh pengambil kebijakan PSSI. Mekanisme itu diklaim berjalan transparan dan sesuai statuta federasi.
“Tapi kembali lagi loh ya bahwa mekanisme ini tetap akan kami jalankan sesuai dengan statuta PSSI yang ada. Artinya berapapun nama itu nanti akan kita bawa ke sini dan akan kita rapatkan di forum rapat Exco, setelah itu baru kita akan memutuskan,” tutur sosok yang merupakan perwira polisi itu
(igp/rda)
Load more