Marko Rudan, Pelatih Terbaik Liga Australia yang Siap Tukangi Timnas Indonesia dan Wujudkan Mimpi Garuda ke Piala Dunia
- aleagues.com.au
Jakarta, tvOnenews.com - Sosok Marko Rudan, pelatih asal Australia, tiba-tiba menyeruak dan menyatakan kesiapannya untuk menukangi Timnas Indonesia. Eks Coach of the Year Liga Australia ini bertekad mewujudkan mimpi Garuda terbang ke Piala Dunia lewat penerapan taktik disiplin yang ketat.
Seperti diketahui, kursi pelatih Timnas Indonesia saat ini masih panas dan kosong pasca ditinggalkan oleh Patrick Kluivert. PSSI memutuskan mengambil langkah tegas dengan memecat legenda Belanda itu lantaran rentetan hasil buruk yang menimpa skuad Garuda.
Kluivert dinilai gagal total membawa Indonesia bersaing di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang terbilang sangat krusial. Tergabung bersama raksasa Arab Saudi dan Irak, Jay Idzes dan kawan-kawan harus menelan dua kekalahan beruntun yang menyakitkan.
- REUTERS/Stringer
Kekalahan tersebut membuat jalan Indonesia untuk lolos otomatis menjadi semakin terjal dan penuh tantangan. Hingga detik ini, PSSI belum juga mengumumkan siapa sosok yang akan menjadi nakhoda baru pengganti Kluivert.
Banyak nama besar berseliweran di media sosial dan dikaitkan dengan Timnas, namun belum ada satu pun yang dikonfirmasi secara resmi. Di tengah ketidakpastian dan proses pencarian tersebut, satu kabar mengejutkan berhembus dari Negeri Kanguru.
Marko Rudan, pelatih dengan reputasi mentereng di Australia, secara terbuka dan gamblang menyatakan ketertarikannya untuk membesut Timnas Indonesia. Dalam sebuah wawancara eksklusif kepada tvOnenews.com, ia memaparkan visinya yang tajam untuk membangkitkan potensi terpendam skuad Garuda.
Menurut Rudan, Indonesia memiliki materi pemain yang sangat menjanjikan, namun sering kali kalah karena detail-detail kecil. Ia melihat adanya gairah besar yang perlu disalurkan ke dalam sistem permainan yang lebih terstruktur dan disiplin.
"Indonesia memiliki potensi yang luar biasa, Anda bisa melihat bakat, gairah, dan rasa lapar yang dimiliki para pemainnya. Hal yang perlu ditingkatkan sekarang adalah konsistensi dan detail yang mampu mengubah penampilan bagus menjadi hasil yang membawa tim lolos kualifikasi," ujar Rudan.
Pelatih berusia matang ini menyoroti aspek mentalitas dan efisiensi taktik yang kerap menjadi pembeda di level internasional. Ia berambisi memperbaiki organisasi pertahanan yang selama ini sering menjadi titik lemah saat menghadapi tim-tim raksasa Asia.
- aleagues.com.au
"Dari sudut pandang saya, langkah berikutnya berkaitan dengan struktur, mentalitas, dan efisiensi. Tim ini punya kemampuan untuk memainkan sepak bola yang menarik, tetapi kita harus lebih konsisten dalam organisasi pertahanan, koordinasi pressing, dan transisi," jelasnya.
Rudan mengingatkan bahwa kesalahan sekecil apa pun di panggung dunia akan langsung dihukum oleh lawan. Oleh karena itu, disiplin taktik dan kebugaran fisik menjadi harga mati yang tidak bisa ditawar lagi.
"Di level internasional, kelengahan kecil bisa membuat Anda kalah, dan itu kembali pada disiplin taktik serta kebugaran. Saya juga menilai Indonesia bisa mengembangkan ketajaman teknis di sepertiga akhir, terutama dalam hal kombinasi permainan dan penyelesaian akhir," tambahnya.
Visi Rudan tidak hanya berhenti pada taktik di lapangan, tetapi juga pembangunan fondasi jangka panjang. Ia menyinggung pentingnya eksekusi bola mati dan pembinaan pemain muda yang berjenjang agar Indonesia bisa sejajar dengan raksasa Asia.
"Terakhir, peningkatan eksekusi bola mati dan jalur pengembangan pemain dari level muda hingga senior akan menjadi kunci untuk memperkecil jarak dengan negara-negara top di Asia," papar Rudan.
Ia pun menutup pernyataannya dengan sebuah janji untuk membentuk karakter tim yang pemberani. Jika dipercaya PSSI, ia yakin bisa membawa Indonesia bukan hanya sebagai penggembira, tapi penantang serius tiket Piala Dunia.
"Jika diberi kesempatan, saya ingin membangun tim yang bermain dengan struktur dan keberanian, tim yang percaya diri bisa bersaing dengan siapa pun. Dengan bakat dan semangat yang dimiliki Indonesia, disiplin taktik dan pola pikir yang tepat bisa benar-benar membuat impian lolos Piala Dunia menjadi kenyataan," tegasnya penuh optimisme.
- aleagues.com.au
Rekam Jejak Mentereng
Keyakinan Rudan tersebut bukan sekadar isapan jempol belaka jika melihat CV yang dimilikinya. Rekam jejak Marko Rudan memang tidak bisa dipandang sebelah mata, baik sebagai pemain maupun pelatih.
Sebagai pemain, ia pernah malang melintang memperkuat klub ternama seperti Sydney United, Sydney FC, hingga Adelaide United. Ia bahkan sempat mencicipi ketatnya kompetisi Eropa saat membela FC Vaduz, klub asal Liechtenstein yang berkompetisi di Liga Swiss.
Dalam kariernya di lapangan hijau, Rudan sukses mengoleksi sejumlah trofi bergengsi yang membuktikan mental juaranya. Ia pernah menjuarai Liga Australia bersama Sydney FC pada musim 2005/2006 serta Liga Champions OFC setahun sebelumnya.
Tak hanya itu, ia juga berhasil meraih Piala Liechtenstein bersama FC Vaduz pada musim 2008/2009. Kesuksesan sebagai pemain ini kemudian ia transformasikan dengan mulus saat beralih profesi menjadi juru taktik di pinggir lapangan.
Kariernya sebagai pelatih pun tak kalah gemilang dan penuh dengan catatan prestasi membanggakan. Saat menangani Sydney United 58, Rudan sukses membawa tim menjuarai NSW Premier League Premiership atau kasta kedua Liga Australia musim 2013.
- aleagues.com.au
Berkat tangan dinginnya tersebut, ia dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik pada musim yang sama. Jejak suksesnya terus berlanjut ketika ia dipercaya menangani klub di kasta tertinggi Liga Australia (A-League).
Pada musim 2019–2020, Rudan mencetak sejarah dengan membawa Western United menembus semifinal A-League untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Capaian ini menegaskan kapasitasnya dalam membangun tim yang solid dan kompetitif di level tertinggi.
Meski PSSI belum mengumumkan keputusan resmi, nama Marko Rudan kini layak diperhitungkan sebagai opsi serius. Dengan pengalaman mentereng di Asia dan Eropa, serta statusnya sebagai pelatih terbaik di Australia, ia bisa menjadi kandidat ideal untuk memimpin skuad Garuda terbang tinggi.
(sub)
Load more