Percepat Seleksi Pelatih Baru Timnas Indonesia, PSSI Langsung Kirim Sosok Penting ke Eropa

‎Jakarta, tvOnenews.com - Proses pencarian pelatih baru Timnas Indonesia memasuki babak baru. PSSI memastikan agenda pemilihan juru taktik anyar berjalan lebih cepat demi menjaga persiapan tim nasional tetap optimal.

‎Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, mengungkapkan langkah konkret yang sudah disiapkan federasi. Ia menyebut jika pihak federasi langsung mengirim sosok penting untuk segera diberangkatkan ke Eropa.

‎Menurut Amali, agenda tersebut menjadi bagian penting dari tahapan seleksi pelatih. Ia menegaskan bahwa proses wawancara langsung dengan para kandidat bakal dilakukan di luar negeri.

‎Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji pun diberi tugas tersebut. Ia dijadwalkan akan terbang ke Eropa dalam waktu dekat untuk melakukan tahap wawancara langsung dengan para kandidat pelatih.

Sumber :

• tvOnenews.com - Ilham Giovanni

‎Sejauh ini, PSSI disebut tengah menyaring lima nama pelatih. Namun identitas para kandidat itu masih dirahasiakan dan belum diumumkan secara resmi kepada publik.

‎Amali sendiri mengaku belum mengetahui detail soal lima kandidat tersebut. Ia menyebut informasi lebih lengkap akan diterima setelah Sumardji menyelesaikan tugasnya.

Sumber :

• tvonenews.com - Ilham Giovani

‎“Saya belum tahu pasti tentang lima nama. Tapi konon kabarnya, nanti ditanyakan ke Pak Mardji,” kata Amali dilansir dari kanal YouTube Kompas TV Jawa Barat, Minggu (23/11/2025). 

‎Tahapan seleksi ini dianggap krusial mengingat Timnas Indonesia membutuhkan pelatih yang mampu menangani berbagai agenda besar. Mulai dari FIFA Matchday hingga Piala Asia 2027.

‎Amali menegaskan bahwa keberangkatan Sumardji memang berkaitan langsung dengan proses seleksi pelatih baru. Ia memastikan bahwa pergerakan tersebut merupakan instruksi resmi dari federasi.

‎“Dia (Sumardji) akan berangkat ke Eropa,” ucap Amali yang merupakan mantan menteri pemuda dan olahraga itu.

‎Federasi ingin proses pemilihan berlangsung cepat tanpa mengorbankan kualitas. Karena itu, wawancara langsung dengan para kandidat dipilih sebagai metode untuk menilai kecocokan visi, program, dan filosofi melatih.

‎Di tengah banyaknya spekulasi, Amali menegaskan bahwa dirinya tidak memastikan apakah kandidat berasal dari Eropa. Namun ia kembali menekankan bahwa lokasi wawancara dilakukan di sana.