Pengakuan Jujur Pelatih Timnas Indonesia usai Garuda INAF Gagal ke Piala Dunia 2026: Pemain Kita Terlalu Muda
- ANTARA FOTO/Fauzan/nz.
Jakarta, tvOnenews.com – Pelatih Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia, Syahrul Ase, buka suara setelah timnya gagal ke Piala Dunia 2026. Dia menyinggung kurangnya pengalaman para pemain Garuda INAF -julukan Timnas Amputasi Indonesia- karena masih muda.
Pada Kamis (13/11/2025), Timnas Amputasi Indonesia resmi gagal lolos ke Piala Dunia Amputasi 2026. Kepastian itu setelah Aditya Adit dan kolega dipermalukan oleh Iran dengan skor 0-3 pada laga terakhir Grup A Piala Asia Amputasi 2025 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta.
- ANTARA/Zaro Ezza Syachniar
Dalam pertandingan tersebut, pelatih Syahrul Ase menurunkan Rahmad Yusuf (kiper), Aditya Adit, Riski, Anwar, Sahata Sianturi, Ajis Firmansyah, dan Agung sejak awal. Namun, mereka tak mampu memberikan perlawanan serius kepada Iran.
Iran pun berhasil mencetak tiga gol lewat brace Rasool Oboodi dan satu bola dari Akbar Lotfi. Hasil itu membuat Indonesia gagal lolos ke semifinal Piala Asia Amputasi sekaligus gagal ke Piala Dunia Amputasi 2026 di San Jose, Kosta Rika.
Pasalnya, Garuda INAF hanya menempati peringkat tiga Grup A dengan poin. Satu-satunya kemenangan tim Garuda di turnamen ini adalah saat melibas Suriah dengan skor 5-0. Sementara itu, Iran dan Irak yang mengoleksi tujuh poin lolos ke semifinal, sekaligus ke Piala Dunia 2026.
- ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/YU
Selepas Timnas Amputasi Indonesia gagal ke Piala Dunia tahun depan, Syahrul Ase meminta maaf kepada masyarakat Tanah Air. Ia tak menampik bahwa Garuda INAF seharusnya bisa menang atas Iran karena sebagai satu-satunya cara untuk tampil di panggung dunia.
Syahrul menyebut keberuntungan belum berpihak kepada timnya. Meski begitu, dia menyadari bahwa Iran adalah tim nomor dua terbaik di Asia. Ia pun mengapresiasi perjuangan anak asuhnya dan mengambil pelajaran berharga dari laga tersebut.
Load more