Misi Mustahil? Timnas Indonesia U-17 Siap Guncang Brasil di Doha!
- ANTARA
Jakarta, tvOnenews.com - Timnas Indonesia U-17 akan melakoni laga berat melawan Brasil dalam pertandingan kedua Grup G Piala Dunia U-17 2025 di Aspire Academy, Doha, Qatar, Jumat (7/11) malam waktu setempat.
Laga ini menjadi ujian besar bagi pasukan Nova Arianto setelah sebelumnya menelan kekalahan 1-3 dari Zambia pada laga pembuka, Selasa (4/11).
Sementara itu, Brasil datang dengan penuh percaya diri usai meraih kemenangan telak 7-0 atas Honduras di pertandingan pertama.
Pelatih Indonesia U-17, Nova Arianto, menyadari sepenuhnya kualitas dan kekuatan lawan yang akan dihadapi. Meski begitu, ia menegaskan tidak ingin para pemainnya gentar menghadapi raksasa muda asal Amerika Selatan tersebut.
"Yang pasti, saya merasa pemain menganggap pertandingan besok adalah laga yang cukup besar buat kami," ujar Nova seusai latihan di Stadion Al Thumama, Doha, Kamis (6/11).
“Tapi saya minta pemain jangan pernah terlalu respek dengan Brasil, karena seperti yang saya katakan sebelumnya, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi besok,” lanjutnya.
Ancaman dari Semua Lini
Brasil tampil menakutkan di laga perdana dengan menunjukkan dominasi di seluruh sektor permainan.
Pasukan Carlos Patetuci mencetak tujuh gol dengan berbagai cara, mulai dari sepakan dalam kotak penalti, tembakan jarak jauh, hingga kemelut di depan gawang.
Uniknya, kemenangan besar itu tak hanya bergantung pada satu pemain. Dari tujuh gol, hanya Wendeson Wanderley yang mencetak dua gol. Lima gol lainnya lahir dari kaki Ruan Pablo, Felipe Morais, Vitor Hugo, Angelo, dan Gabriel Mec.
Artinya, ancaman datang dari seluruh lini. Satu kesalahan kecil atau ruang tembak terbuka dapat berujung pada petaka bagi lini pertahanan Indonesia.
Opsi Bermain Bertahan
Melihat kekuatan dan efektivitas Brasil, sangat mungkin pelatih Nova Arianto mengubah pendekatan permainan menjadi lebih bertahan dibanding saat melawan Zambia.
Menurut pengamat, taktik bertahan bukanlah tanda kelemahan, melainkan bentuk adaptasi terhadap karakter lawan.
Bermain bertahan bukan berarti menyerahkan seluruh tanggung jawab kepada bek.
Nova diyakini akan meminta para pemain depan untuk turut memberikan tekanan sejak lini teratas agar Brasil tidak leluasa menguasai bola.
Kompak dan disiplin menjadi kunci. Indonesia harus menjaga jarak antar pemain agar tetap rapat dan tidak memberi ruang bagi Brasil melakukan umpan-umpan berbahaya.
Jika pertahanan mampu bertahan solid selama 2x45 menit, peluang mencuri gol dari serangan balik cepat tetap terbuka.
Dengan kecepatan para pemain muda seperti Evandra Florasta dan rekan-rekannya, peluang untuk mengejutkan lawan masih sangat mungkin terjadi.
Namun Nova juga menegaskan, semua rencana tak akan berjalan jika para pemain kehilangan kepercayaan diri.
Ia meminta seluruh skuad Garuda Muda tetap tenang, berani, dan fokus selama pertandingan.
"Saya hanya ingin pemain punya determinasi dan percaya diri yang tinggi. Jangan takut, karena di sepak bola apa pun bisa terjadi," tegas pelatih berusia 46 tahun itu.
Timnas Indonesia U-17 masih berpeluang lolos ke babak gugur jika mampu mencuri poin dari Brasil atau Honduras di laga terakhir fase grup. Selain juara dan runner-up grup, delapan tim peringkat ketiga terbaik juga berhak melangkah ke babak 32 besar.(ant/lgn)
Load more