Belum Juga Lawan Timnas Indonesia U-17, Pelatih Brasil U-17 Bikin Pengakuan Jujur Jelang Duel di Piala Dunia U-17 2025
- CBF
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Brasil, Carlos Eduardo Patetuci, menyampaikan sesuatu yang tak terduga menjelang laga kontra Timnas Indonesia U-17. Keduanya akan bentrok pada pertandingan kedua Piala Dunia U-17 2025.
Skuad Garuda Asia memulai Piala Dunia U-17 2025 dengan penderitaan. Mereka mengalami kekalahan 1-3 dari Zambia pada pertandingan pertama.
- PSSI
Padahal, Zahaby Gholy sempat membawa tim asuhan Nova Arianto unggul terlebih dulu. Namun, Zambia justru berhasil membalikkan keadaan sebelum jeda turun minum.
Dwigol Abel Nyirongo dan satu gol dari Lukonde Mwale mendefinisikan hasil akhir pada Selasa (4/11/2025) lalu. Situasi berbalik dalam kurun waktu enam menit saja di antara gol pertama dan gol ketiga Zambia.
Dengan hasil tersebut, Timnas Indonesia U-17 patut mencuri poin dalam dua laga terakhir. Celakanya, salah satunya adalah melawan Brasil.
Tim Samba adalah salah satu negara terkuat di Piala Dunia U-17 2025. Mereka bisa dianggap sebagai calon kuat juara Piala Dunia U-17 2025.
Itu sudah langsung terbukti pada laga pertama. Brasil sukses menang telak dengan skor 7-0 atas Honduras di pertandingan pembukanya.
Ruan Pablo membuka skor, disusul oleh Dell (dua gol) dan Felipe Morais. Babak pertama pun sudah berakhir dengan skor 4-0.
Di paruh kedua, giliran Vitor Hugo, Angelo, dan Gabriel Mec yang mencetak gol. Duel pun diakhiri dengan skor 7-0.
Meski berhasil menang dengan nyaman, pelatih Carlos Eduardo Patetuci justru ogah jemawa. Dia mengatakan bahwa timnya merasa cemas sebelum laga perdana melawann Honduras.
“Selalu ada rasa cemas dan gugup dalam debut. Dan kami berlatih keras sebelum pertandingan untuk aspek mental itu, untuk mengendalikan emosi, agar bisa melakukan apa yang telah kami latih,” kata Patetuci, dikutip dari laman resmi Federasi Sepak Bola Brasil (CBF).
- CBF
Seiring dengan laga berjalan, para pemain Brasil menjadi semakin ringan untuk mencetak gol. Hal itu karena mereka mampu fokus dan menjaga ketenangan di lapangan.
“Dan, syukurlah, para pemain berhasil memasuki lapangan dengan fokus, penuh perhatian, tenang, dan cukup agresif sejak awal. Dan kami berhasil mencetak gol di awal pertandingan, yang memberi kami ketenangan pikiran dan kepercayaan diri,” tambahnya.
Load more