Terima Kasih Zambia! Timnas Indonesia U-17 Bisa Langsung Melesat ke Pucuk Klasemen Piala Dunia U-17 Andai Skuad Nova Arianto...
- ANTARA/HO-PSSI/am
tvOnenews.com - Nova Arianto bisa saja membawa Timnas Indonesia U-17 ke pucuk klasemen Piala Dunia U-17 jika menerapkan hal ini kepada Zambia.
Pasalnya, pelatih Zambia Dennis Makinka tanpa disadari justru bisa sedikit menguntungkan posisi Timnas Indonesia di laga pembuka Piala Dunia U-17.
Timnas Indonesia U-17 akan memulai kiprahnya di Piala Dunia U-17 dengan menghadapi tim asal Afrika yaitu Zambia, Selasa (4/11) malam.
Pelatih Nova Arianto telah memilih 21 pemain untuk berangkat ke Qatar setelah melalui berbagai persiapan dengan beruji coba lawan Paraguay dan Pantai Gading.
Nama-nama beken seperti Evandra Florasta, Fadly Alberto, Matthew Baker, hingga Mike Rajasa siap membawa Garuda Muda terbang tinggi di pentas dunia.
Ini menjadi penampilan kedua bagi Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 setelah keikutsertaan pertama mereka terjadi saat didapuk sebagai tuan rumah pada 2023.
- Instagram -Nicholas Mjosund
Ketika itu, Garuda Muda finis di peringkat ketiga penyisihan grup dan pada edisi kali ini diharapkan mereka bisa melaju ke tahapan yang lebih baik.
Di sisi lain, Timnas Indonesia U-17 ketiban berita baik bertubi-tubi jelang tampil di laga pembuka Piala Dunia U-17 menghadapi wakil Afrika, Zambia malam nanti.
Yang pertama jelas bahwa talent scouting dari negara-negara internasional akan berkumpul di Piala Dunia U-17 untuk memantau prospek para pemain.
Akan tetapi, ada satu hal baik yang benar-benar membuat Timnas Indonesia mendapat keuntungan di laga pembuka Piala Dunia U-17.
Yakni pelatih Zambia Dennis Makinka tanpa sadar mengungkap apa kelemahan tim berjuluk Young Chipolopolo itu sebelum hadapi Timnas Indonesia U-17.
Hal itu dikatakan oleh pelatih Zambia Dennis Makinka ketika timnya mengadakan pertandingan uji coba terakhir sebelum bertolak ke Qatar.
- Kitagaruda.id
Pertama-tama, Dennis Makinka memuji spirit anak asuhnya itu. Akan tetapi, ada banyak peluang yang justru tidak diselesaikan dengan baik.
Sehingga kata Dennis Makinka, kondisi ini menjadi kelemahan yang masih cukup sulit untuk diatasi oleh tim kepelatihan Zambia jelang hadapi Timnas Indonesia U-17.
”... Saya hanya ingin mengatakan bahwa para pemain benar-benar menunjukkan karakter, pantang menyerah, dan tidak pernah meremehkan tim mana pun,” kata Dennis.
”Mereka sudah sangat menekan, meskipun kami perlu mulai memperbaiki penyelesaian akhir,” ujarnya dikutip dari Zamfoot.
”Saya rasa kami menciptakan banyak peluang, tetapi hanya mengonversinya. Kami tidak bisa menyelesaikan begitu banyak peluang yang telah kami ciptakan,” paparnya.
Jelas, situasi ini mesti buru-buru dimanfaatkan dengan baik oleh pelatih Nova Arianto. Timnas Indonesia U-17 harus lebih memperkokoh lini pertahanan mereka lagi.
- ANTARA/HO-PSSI/am
Dengan tebalnya lini belakang Timnas Indonesia U-17 yang ditambah sektor serang Zambia belum maksimal, maka Garuda Muda bisa curi poin penuh dari sang lawan.
Pelatih Nova Arianto bisa kembali memaksimal formasi tiga bek yang biasanya diisi oleh Lucas Lee, I Putu Panji Aprianto dan Matthew Baker.
Skema bertahan itu kemudian ditopang oleh strategi counter attack yang ditugaskan kepada Fadly Alberto, Zahaby Gholy, dan Mierza Firjatullah ke gawang Zambia.
Jika cara itu berhasil, maka Timnas Indonesia U-17 bisa dapatkan kemenangan atas Zambia bahkan langsung ke pucuk klasemen. Tapi dengan catatan bahwa tidak ada pemenang di laga Brasil vs Honduras.
Namun, Zambia juga bukan tipikal lawan yang mudah dikalahkan. Dalam dua laga uji coba terakhir, mereka menang atas Meksiko (3-1) dan Kaledonia Baru (3-0).
(han)
Load more