PSSI Beri Jawaban Begini soal 3 Pelatih Kelas Dunia Ini Kabarnya Masuk Radar Timnas Indonesia

Jakarta, tvOnenews.com – Anggota Exco PSSI sekaligus manajer Timnas Indonesia, Sumardji, memberi jawaban ketika ditanya soal rumor tiga pelatih kelas dunia ini masuk radar juru taktik Garuda. Ketiga pelatih tersebut adalah Roberto Donadoni, Juan Carlos Osorio, dan Oscar Garcia.

Nama-nama diatas disebut-sebut telah disodorkan oleh agen ke PSSI setelah Patrick Kluivert dipecat dari kursi pelatih Timnas Indonesia pada Kamis (16/10/2025) lalu. Kabar itu pertama kali disampaikan oleh jurnalis senior, Mohammed Ali Mahrus.

Sumber :

• ANTARA/AFP/STR & ohleuven.com & Club Tijuana

“Saya dikirimi chat oleh “orang penting”. Beberapa hari setelah PSSI berpisah dgn Patrick Kluivert ada satu agen yang menawarkan beberapa pelatih pengalaman yg menurut sang agen tertarik melatih timnas Indonesia. ANTARA LAIN: Roberto Donadoni, Juan Carlos Osorio, Oscar Garcia,” tulis Mohammed Ali Mahrus di akun X pribadinya, @AlionelMessi_, Rabu (29/10/2025).

Sebagai informasi, Roberto Donadoni merupakan legenda AC Milan yang pernah meraih tiga gelar Liga Champions, enam Scudetto, hingga tiga trofi Piala Super Eropa untuk Rossoneri. Pria berusia 62 tahun itu pernah melatih Timnas Italia, Bologna, Parma, Lecco, Genoa, Napoli, hingga Cagliari.

Donadoni pernah membawa Italia lolos perempat final Euro 2008 sebelum melatih sejumlah klub Serie A. Pria asal Italia itu terakhir kali melatih untuk Shenzhen FC di Liga Super China pada 2020. Saat ini, dia berstatus tanpa tim.

Sementara untuk Juan Carlos Osorio, pelatih asal Kolombia ini pernah menukangi Timnas Paraguay, Timnas Meksiko, hingga Sao Paulo. Ia pernah membawa Meksiko menang 1–0 atas Jerman pada fase grup Piala Dunia 2018. Kini, dia tanpa tim setelah terakhir melatih Club Tijuana (Maret 2025).

Terakhir, Oscar Garcia adalah mantan pelatih Barcelona U-19, Brighton, Celta Vigo, Salzburg, Maccabi Tel Aviv hingga Chivas. Pria asal Spanyol berusia 52 tahun itu pernah menjadi asisten Johan Cruyff di Timnas Catalonia pada 2009. Ia saat ini berstatus tanpa tim.

Untuk mencari kebenaran dari rumor ketiga pelatih kelas dunia di atas, tim tvOnenews.com mencoba bertanya kepada anggota Exco PSSI, Sumardji. Pria yang juga menjabat sebagai manajer Timnas Indonesia itu pun memberikan jawaban terkait rumor tersebut.

Namun, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Indonesia itu belum bisa menyampaikan fakta soal rumor ketiga pelatih di atas. Hal ini semakin menimbulkan tanda tanya, sebab jika ada rumor yang salah, biasanya langsung dibantah oleh pihak PSSI.

Sumber :

• tvonenews.com - Ilham Giovani

"Belum bisa sampaikan," tulis Sumardji kepada tvOnenews.com melalui pesan singkat, Minggu (2/11/2025).

Sementara itu, Anggota Exco PSSI lainnya, Vivin Cahyano Sungkono, baru-baru ini membantah keras rumor masuknya Shin Tae-yong untuk kembali mengisi posisi kursi pelatih Timnas Indonesia. Dia menegaskan bahwa berita itu tanpa dasar dan tidak valid.

“Kami ingin meluruskan bahwa berita mengenai kembalinya pelatih Shin Tae-yong (STY) itu adalah berita tanpa dasar dan tidak valid. Tidak ada pembicaraan apapun mengenai STY dalam agenda PSSI saat ini,” kata Vivin dalam keterangan resmi yang diterima pewarta, Senin (3/11/2025).

Di sisi lain, Vivin mengaku bahwa PSSI saat ini tengah gencar untuk mencari sosok yang bisa mengisi posisi nakhoda untuk Jay Idzes dan kawan-kawan dalam jangka waktu yang panjang. Pihaknya enggan tergesa-gesa dalam menentukan keputusan krusial ini.

“PSSI sedang bekerja keras mencari sosok pelatih senior yang akan memimpin Timnas dalam jangka waktu panjang sesuai dengan visi dan peta jalan baru sepak bola Indonesia," ungkap Vivin.

Lebih lanjut, Vivin meminta publik untuk bersabar dan memberikan waktu yang cukup bagi PSSI dalam mengambil keputusan penting terkait pemilihan pelatih senior. PSSI kini tengah melakukan penjajakan dan akan memutuskan sosok juru taktik anyar sebelum FIFA Matchday Maret 2026.

“Kami meminta semua pihak untuk bersabar, karena proses pemilihan pelatih senior putra ini dilakukan dengan sangat matang. Kami ingin figur yang terbaik untuk posisi ini,” katanya menjelaskan.

“Kami juga ingin mengingatkan kembali, prestasi itu adalah investasi. Ini bukan cuma masalah biaya, tapi juga membutuhkan waktu dan strategi yang pas,” tutup dia.

(yus)