Yah, Welber Jardim Tak Masuk Skuad Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025, Ternyata Alasan di Balik Absennya Jardim Cuma Gegara....
- PSSI / Kita Garuda
tvOnenews.com - Welber Jardim tak dipanggil ke Skuad Timnas Indonesia U-17 cuma gegara hal ini. PSSI resmi mengumumkan daftar 21 nama pemain Timnas Indonesia U-17 yang akan berlaga di Piala Dunia U-17 2025 di Qatar (3–27 November) menjadi sorotan besar di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air.
Namun, dari daftar pemain pilihan pelatih Nova Arianto, ada satu nama yang tak muncul dan langsung mengundang tanda tanya besar: Welber Jardim.
Gelandang muda yang sempat mencuri perhatian saat membela Garuda Asia di Piala Dunia U-17 2023 itu kini tidak dipanggil. Banyak warganet merasa heran sekaligus kecewa dengan keputusan tersebut.
“Yang main di Santos-Brasil (lupa nama) itu kok enggak dipanggil ya?” tulis akun X (Twitter) @adityapepeee. Sementara itu, akun lain, @jefri_suha, menimpali, “Welber? Good luck boys! Berikan yang terbaik buat negeri ini.”
Komentar-komentar semacam ini menggambarkan rasa penasaran publik terhadap alasan di balik absennya sang pemain yang kini memperkuat klub Sao Paulo U-20 di Brasil.
Sejak awal kariernya, Welber Jardim memang dianggap sebagai salah satu talenta emas sepak bola Indonesia. Ia tampil menjanjikan di level junior dan sempat membawa warna berbeda di skuad Timnas Indonesia U-17 edisi 2023.
Namun kini, sang pemain tidak lagi masuk dalam kelompok umur tersebut. Faktor usia menjadi alasan utama di balik keputusannya tidak dipanggil ke Piala Dunia U-17 2025.
- Instagram @welber07official
Welber telah genap berusia 18 tahun pada 25 April 2025, sehingga tak lagi memenuhi regulasi FIFA yang menetapkan batas maksimal usia pemain U-17.
Saat tampil di Piala Dunia U-17 2023, ia masih berusia 16 tahun, sedangkan awal tahun ini Welber bahkan sudah membela Timnas Indonesia U-20 di ajang Piala Asia U-20 2025.
Dengan demikian, pelatih Nova Arianto menilai langkah untuk tidak memasukkannya ke skuad U-17 sudah tepat dan sesuai aturan. Keputusan ini sekaligus menegaskan konsistensi PSSI dalam menerapkan sistem pembinaan berjenjang, agar pemain berkembang sesuai kategori usianya.
Load more