Radja Nainggolan Buat Pengakuan Mengejutkan, Akui Lebih Suka Bermain untuk Timnas Indonesia Ketimbang Belgia Gara-gara Sosok Ini
- PSSI
Jakarta, tvOnenews.com - Radja Nainggolan, membuat pengakuan mengejutkan soal Timnas Belgia dan Timnas Indonesia. Pemain berdarah Batak itu secara terbuka melontarkan kritik tajam kepada mantan pelatih Belgia, Roberto Martinez, yang dianggap menjadi penyebab utama kegagalan generasi emas Belgia meraih trofi.
Menurut Nainggolan, Belgia seharusnya bisa menjadi juara dunia di masa kejayaan mereka antara tahun 2014 hingga 2022. Saat itu, skuad berjuluk The Red Devils diperkuat banyak pemain kelas dunia seperti Eden Hazard, Kevin De Bruyne, Romelu Lukaku, hingga Thibaut Courtois. Namun, pencapaian terbaik Belgia di bawah asuhan Martinez hanya sebatas peringkat ketiga di Piala Dunia 2018.
“Dia bukan pakar sepak bola, dia pelatih yang sangat buruk. Belgia bisa saja meraih gelar juara jika bukan karena dia,” ujar Radja Nainggolan dikutip dari Centre Goals.
Nainggolan tidak berhenti di situ. Ia menilai Roberto Martinez miskin taktik dan strategi. Menurutnya, permainan Belgia di era Martinez terlalu bergantung pada kemampuan individu para bintangnya tanpa arah permainan yang jelas.
- Antara
“Dengan Martinez, tidak ada taktik atau strategi. Ketika kami dalam kesulitan, yang ada hanya umpan ke Hazard, atau ke De Bruyne, atau ke Lukaku. Tidak pernah ada gaya, tidak pernah ada taktik,” sambungnya.
Lebih mengejutkan lagi, Nainggolan mengaku bahwa dirinya lebih memilih bermain untuk Timnas Indonesia daripada memperkuat Belgia di bawah asuhan Martinez. Ia menilai Indonesia memiliki rasa hormat yang lebih besar terhadap para pemainnya.
“Hari ini, saya berkata pada diri sendiri bahwa saya lebih suka bermain untuk Indonesia, karena rasa hormat yang akan mereka berikan kepada saya,” ungkapnya.
Pernyataan ini sontak membuat publik sepak bola Indonesia geger. Sebab, Nainggolan memang memiliki darah Batak dari sang ayah yang berasal dari Indonesia. Ia pun sempat mencicipi atmosfer sepak bola Tanah Air ketika membela Bhayangkara FC pada musim 2023–2024.
- Instagram @bhayangkarafc
"18 tahun lalu ketika saya pertama kali bermain untuk Belgia, saya rasa Indonesia belum ada di titik seperti saat ini. Jadi kalau kita berandai-andai 18 tahun lalu, semua hal bisa berubah," kata Radja Nainggolan di Jakarta beberapa waktu lau.
Load more