Igor Tudor Latih Timnas Indonesia Usai Dipecat Juventus? Alexander Zwiers Pernah Bocorkan Soal Penerus Patrick Kluivert di Skuad Garuda
- REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Jakarta, tvOnenews.com – Setelah resmi berpisah dengan Juventus, nama Igor Tudor bisa jadi opsi buat mengisi kursi pelatih Timnas Indonesia yang tengah kosong. Pengalamannya melatih klub-klub besar Eropa disebut bisa memberi warna baru bagi skuad Garuda.
Seperti diketahui, PSSI saat ini tengah bergerak cepat mencari pelatih kepala baru bagi Timnas Indonesia. Langkah ini diambil setelah federasi resmi memecat Patrick Kluivert usai hasil mengecewakan di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pelatih asal Belanda itu dinilai gagal total membawa Garuda tampil kompetitif di level tertinggi. Indonesia bahkan tak mampu meraih satu poin pun dalam dua laga awal yang sangat krusial.
Skuad Garuda kalah 2-3 dari Arab Saudi dan kembali tumbang 0-1 saat menghadapi Irak. Rangkaian hasil buruk itu membuat Indonesia terpuruk di dasar klasemen Grup B dan dipastikan gagal melaju ke babak berikutnya.
- Kitagaruda.id
Dengan posisi pelatih yang kini kosong, PSSI dihadapkan pada berbagai opsi menarik dari deretan pelatih top yang tengah menganggur. Salah satu nama yang mulai mencuat adalah pelatih asal Kroasia, Igor Tudor.
Tudor baru saja didepak oleh raksasa Serie A, Juventus, setelah awal musim yang mengecewakan. Dalam 24 laga di semua kompetisi, ia hanya mampu mencatat 10 kemenangan, 8 hasil imbang, dan 6 kekalahan.
Kekalahan beruntun, termasuk hasil 0-1 dari Lazio, menjadi puncak kekecewaan manajemen Juventus hingga akhirnya memutus kontrak Tudor. Si Nyonya Tua pun terdampar di posisi kedelapan klasemen sementara Liga Italia.
Meski baru saja dipecat, peluang Indonesia merekrut pelatih sekelas Tudor tetap terbuka lebar. Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, dalam konferensi pers Jumat (24/10/2025), menegaskan bahwa federasi tidak membatasi pencarian berdasarkan asal negara atau kebangsaan pelatih.
Banyak yang menduga PSSI akan kembali menunjuk pelatih asal Belanda karena dominasi pemain keturunan. Namun, Zwiers menepis anggapan itu dan menegaskan bahwa fokus utama federasi adalah menemukan sosok yang paling sesuai dengan kebutuhan tim.
“Profil yang kami cari tidak dibatasi oleh nasionalitas. Kami hanya ingin menemukan pelatih yang paling cocok untuk Indonesia — yang sejalan dengan visi kami menuju Piala Dunia berikutnya,” ujar Zwiers.
Load more