Kata-kata Tony Popovic soal Patrick Kluivert Terbukti Menjadi Kenyataan, Sudah Lama Peringatkan Bahwa Eks Bintang Belanda Itu Sebenarnya Cuma ..
- Instagram/@intibola
Dalam sesi konferensi pers pada akhir Januari lalu, Popovic menyoroti perubahan besar di tubuh Timnas Indonesia setelah pergantian pelatih dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert.
“Mereka (Timnas Indonesia) merekrut nama yang tenar dalam sepak bola dan tentunya dia (Kluivert) ingin mempertahankan penampilan bagus mereka saat ini, dan ingin memulainya lawan Australia,“ kata Popovic.
Namun begitu mengetahui bahwa Kluivert yang akan menukangi Indonesia, Popovic mengaku tidak terlalu yakin.
“Kenangan saya hanyalah dia (Kluivert) pemain yang luar biasa. Itu cukup jelas. Dia sudah membuktikannya sepanjang kariernya sebagai pemain, bermain di level tertinggi, bermain untuk klub terbesar di dunia,” jelasnya.
“Sekarang, dia mencoba sesuatu yang baru dalam hal karier melatih. Dia belum punya banyak pengalaman dalam melatih,” tegas Tony Popovic melansir dari YouTube Football Australia.
Keraguan Popovic beralasan. Sepanjang kariernya, Patrick Kluivert lebih banyak berperan sebagai asisten pelatih, termasuk di Timnas Belanda.
Ia hanya dua kali menjabat sebagai pelatih kepala — bersama Timnas Curaçao dan klub Adana Demirspor di Turki — namun keduanya berakhir tanpa hasil memuaskan.
Oleh karena itu, Popovic menilai debut Kluivert bersama Indonesia melawan Australia tidak akan berjalan mulus.
- PSSI
“Dia mungkin melihat hal ini sebagai kesempatan untuk melakukan hal yang spesial. Saya doakan dia yang terbaik, tapi bukan di bulan Maret ketika melawan Australia,” pungkasnya.
Dua bulan setelah pernyataan itu, kata-kata Tony Popovic menjadi kenyataan.
Patrick Kluivert gagal mempersembahkan hasil positif untuk Timnas Indonesia, bahkan harus menelan kekalahan besar dari Australia — persis seperti yang diprediksi sang pelatih Socceroos.
Kini, PSSI harus segera mencari sosok pelatih baru yang mampu mengembalikan performa Garuda di level internasional seperti Piala Asia dan juga Piala Dunia 2030. (han/ind)
Load more