Di Hadapan Alex Pastoor, Legenda Inter Milan Pasang Badan untuk Timnas Indonesia
- Kitagaruda.id
Jakarta, tvOnenews.com - Legenda Inter Milan pasang badan untuk Timnas Indonesia di hadapan Alex Pastoor. Hal ini merupakan dampak dari pemecatan sang juru taktik bersama Patrick Kluivert.
Skuad Garuda harus mengakhiri mimpinya di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Oktober ini. Dua kekalahan dari Arab Saudi dan Irak menjadi penyebabnya.
Mereka kandas dengan skor 2-3 dari Arab Saudi dan kemudian 0-1 dari Irak. Hal ini kemudian berimbas kepada pemecatan Patrick Kluivert.
- Kitagaruda.id
Sang juru taktik asal Belanda meninggalkan skuad Garuda bersama para asistennya, seperti Alex Pastoor. Selain itu, para pelatih di tim U-23 dan U-20, yaitu Gerald Vanenburg dan Frank van Kempen juga dipecat.
Pastoor kemudian berbicara dalam sebuah program di stasiun televisi Belanda, Rondo di Ziggo Sport. Dia mengeluhkan bahwa meloloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 tidak pernah menjadi hal yang mudah.
Dia menganggap itu bukanlah hal yang logis untuk tim peringkat ke-119 dunia. Namun respons dari para suporter Timnas Indonesia, yang mendesak Kluivert hengkang, bisa dipahami oleh legenda Inter Milan, Wesley Sneijder.
Menurutnya, para fans bereaksi dengan emosi karena ekspektasi yang besar gagal terpenuhi. Jadi itu adalah dampak dari kekecewaan tersebut.
“Ya, mereka bereaksi dengan penuh emosi. Ada ekspektasi besar karena kalian datang dengan nama besar dan pendekatan profesional. Namun ketika hasilnya tak langsung datang, mereka bereaksi dengan emosional secara cepat,” tandas Sneijder dalam program Rondo.
Pastoor sudah sadar sedari awal bahwa memang ada antusiasme tinggi terhadapnya dan juga tim. Namun hal itu berubah menjadi tekanan di saat genting.
“Kami mendapatkan berbagai pesan seperti itu. Tapi juga banyak pesan positif, namun jumlahnya sangat besar,” kata Pastoor.
- KNVB
“Antusiasme besar itu berubah dengan sangat cepat menjadi tekanan dan juga ekspektasi. Kadang ekspektasi itu tidak realistis, mereka pikir mengalahkan negara besar itu mudah, padahal jelas tidak,” sambungnya.
Namun Sneijder sadar bahwa ini adalah peluang emas untuk Timnas Indonesia. Sebab, menunggu empat tahun lagi akan terlalu lama.
Load more