4 Bintang Garuda yang Berpotensi Dicoret Louis van Gaal Jika Resmi Latih Timnas Indonesia, Nomor Satu Thom Haye
- ANTARA/AFP/KOEN VAN WEEL
Jakarta, tvOnenews.com - Sebanyak empat pemain ini kemungkinan akan tersingkir jika Louis van Gaal bergabung sebagai pelatih Timnas Indonesia. Bahkan, sosok Thom Haye pun bisa jadi akan tersisih karena alasan ini.
Louis van Gaal kencang dirumorkan bakal melatih Timnas Indonesia. Ia akan menggantikan posisi Patrick Kluivert yang dipecat karena gagal membawa skuad Garuda lolos ke Piala Dunia 2026.
Sebagai pelatih, Louis van Gaal dikenal sangat sistematis, disiplin, bahkan cenderung kaku. Juru taktik asal Belanda tersebut juga dikabarkan tidak senang dengan pemain yang terlalu banyak berimprovisasi.
Selain itu, eks pelatih Barcelona ini tidak menyukai pemain yang lambat dan terlalu lama menahan bola. Oleh karena itu, banyak bintang yang harus tersingkir di skuadnya, seperti Juan Roman Riquelme.
Beberapa pemain Timnas Indonesia pun kemungkinan tidak akan mendapat tempat. Bukan karena tidak berkualitas, tetapi karena gaya bermain mereka kurang cocok dengan skema yang selama ini diusung Van Gaal.
Berikut daftar empat pemain yang berpotensi tersingkir dari skuad Timnas Indonesia jika Louis van Gaal jadi menangani Tim Merah Putih.
1. Thom Haye
- REUTERS/Stringer
Thom Haye dikenal sebagai gelandang dengan kecerdasan taktik tinggi dan kemampuan menjaga tempo permainan secara stabil. Pemain berusia 30 tahun ini memiliki visi bermain yang tajam serta keahlian dalam mengirimkan umpan-umpan presisi ke berbagai lini.
Selain unggul dalam membaca arah permainan, Haye juga piawai membangun serangan dari lini tengah dan melakukan switch play untuk membuka ruang di pertahanan lawan. Gaya bermainnya semakin lengkap berkat kemampuan menembak dari jarak jauh dengan kekuatan dan akurasi tinggi.
Meski begitu, Haye bukan tanpa kekurangan. Ia kerap kesulitan tampil penuh selama 90 menit karena daya tahan fisiknya yang belum maksimal.
Selain itu, gaya bermainnya yang elegan dan cenderung lamban kadang membuatnya kurang cocok dengan sistem permainan cepat atau taktik serangan balik. Hal ini membuat beberapa pelatih menilai Haye kurang pas untuk skema yang mengandalkan transisi tinggi.
2. Marc Klok
- Instagram @marcklok
Marc Klok adalah gelandang bertipe pekerja keras dengan kemampuan komplet di lini tengah. Ia dikenal memiliki akurasi umpan yang tinggi, visi permainan tajam, serta disiplin dalam menjaga keseimbangan tim.
Klok juga piawai dalam melakukan pressing dan memutus aliran bola lawan, sekaligus mampu menjadi pengatur tempo permainan. Selain itu, ia sering menjadi eksekutor bola mati berkat tendangan bebasnya yang keras dan terarah. Kombinasi teknik, determinasi, dan kepemimpinan menjadikan Klok sebagai sosok penting di lini tengah, baik dalam fase bertahan maupun membangun serangan bagi tim yang dibelanya.
Namun, permainan Klok memang sudah menurun dibandingkan beberapa tahun lalu. Ia kerap salah melakukan umpan dan sering kali salah posisi ketika bertahan atau menyerang.
Penampilan buruknya di laga Timnas Indonesia kontra Arab Saudi pun menjadi indikasi bahwa Klok akan sulit bersaing. Terlebih lagi, usianya kini sudah memasuki 32 tahun.
3. Jordi Amat
- Instagram/Jordi Amat
Jordi Amat adalah bek tengah dengan karakter tenang, disiplin, dan berpengalaman tinggi. Ia dikenal memiliki kemampuan membaca permainan yang sangat baik serta timing sempurna dalam melakukan intersep dan tekel.
Berkat latar belakangnya di Eropa, Amat juga unggul dalam membangun serangan dari belakang dengan distribusi bola yang akurat. Selain kuat dalam duel udara, ia mampu menjadi pemimpin di lini pertahanan dan mengatur posisi rekan-rekannya.
Namun, mantan pemain Espanyol ini sudah berusia 33 tahun. Hal tersebut tentu memengaruhi kondisi fisiknya ketika berada di atas lapangan. Selain itu, ia juga sudah jarang tampil bersama skuad Garuda.
- tvOnenews.com - Taufik Hidayat
Stefano Lilipaly adalah gelandang serang kreatif yang dikenal dengan visi bermain tajam dan kemampuan menciptakan peluang dari ruang sempit. Ia memiliki kontrol bola yang baik, umpan akurat, serta insting menyerang tinggi. Lilipaly juga sering menjadi pembeda lewat pergerakan tanpa bola dan ketepatan dalam mengeksekusi peluang di depan gawang.
Selain itu, ia mampu beradaptasi di berbagai posisi, baik sebagai gelandang serang, winger, maupun second striker.
Namun, di balik keunggulannya, Lilipaly terkadang kurang konsisten dalam menjaga performa sepanjang pertandingan. Ia juga cenderung kehilangan efektivitas saat menghadapi lawan dengan pressing tinggi atau permainan fisik yang keras.
Load more