Shin Tae-yong Benar Dipecat karena Campur Tangan Pemain? Info A1 Bilang yang Terjadi Saat Lawan China itu…
- Instagram/shintaeyong7777
tvOnenews.com - Isu penyebab pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia terus menjadi bahan perbincangan.
Setelah kegagalan skuad Garuda, muncul dugaan bahwa pemecatan pelatih asal Korea Selatan itu disebabkan campur tangan pemain di internal tim.
Kini, penerjemah sekaligus orang kepercayaan Shin Tae-yong, Jeong Seok Seo atau Jeje akhirnya buka suara.
Melalui podcast di kanal YouTube Ruang Publik, Jeje mengungkapkan sejumlah fakta untuk meluruskan sejumlah tudingan.
Ia tak menampik bahwa sempat terjadi dinamika antara pelatih dan pemain selama perjalanan tim di babak kualifikasi, terutama menjelang laga penting melawan China di round 3.
Saat ditanya soal pernyataan Andre Rosiade, yang menyebut "saya out atau STY out" Jeje tampak berhati-hati memberikan tanggapan.
Ia mengaku mengetahui situasi di dalam tim, tetapi tidak bisa menyebut nama pemain yang terlibat dalam ketegangan dengan Shin Tae-yong.
“Sebenernya saya nggak bisa sebut namanya jujur, karena gimana pun pemain itu walaupun mungkin ada yang bisa sangka aja gitu kira-kira siapa, tapi nggak bisa sebut nama karena dia juga punya karier ke depannya,” kata Jeje.
Menurutnya, setiap pemain punya kesempatan untuk memperbaiki diri dan melanjutkan karier.
Oleh sebab itu, Jeje memilih untuk tidak memperkeruh suasana dengan menyebut identitas siapa pun.
Jeje kemudian menceritakan kronologi munculnya konflik yang disebut-sebut menjadi awal mula kisruh antara Shin Tae-yong dengan beberapa pemain.
Semua berawal usai laga Timnas Indonesia vs Bahrain.
“Habis kita lawan Bahrain, kita kan pindah ke China. Dan memang coach Shin itu selalu berikan waktu biar refreshing dulu pemain. Pokoknya sebelum match tiga hari atau dua hari sebelum match itu ada meeting sama pemain,” sambungnya.
Dalam pertemuan tersebut, Shin Tae-yong melakukan evaluasi serta menyampaikan strategi untuk pertandingan berikutnya melawan China.
Namun, suasana dalam tim rupanya mulai memanas ketika sang pelatih mengeluarkan pernyataan tegas yang dianggap salah satu pemain terlalu keras.
Menurut Jeje, gaya komunikasi Shin Tae-yong memang dikenal lugas dan tanpa basa-basi.
Ia tak segan menegur atau memarahi pemain jika merasa mereka tidak disiplin atau tidak menjalankan instruksi dengan benar.
“Omongnya memang keras ya, omongnya ‘kalian mau pemain sehebat apa pun, kalian harus lakukan apa yang saya minta di sini’. Intinya seperti biasalah Coach Shin ya, kadang memang ya itu hal biasa kalau beliau marah-marah gitu,” ucap Jeje.
Namun, rupanya ada pemain yang tidak terima dengan cara penyampaian tersebut.
Dari sinilah, menurut Jeje, muncul dinamika yang akhirnya berkembang menjadi isu konflik di dalam tim.
“Tetapi mungkin ada yang enggak terima dan akhirnya terjadilah konflik itu yang dibilang mungkin, dan dinamika-dinamika ruang ganti itu bukan di ruang ganti sebenarnya,” tambahnya.
Pernyataan ini mengindikasikan bahwa konflik tersebut tidak meledak di ruang ganti seperti yang banyak diberitakan.
Melainkan terjadi di luar konteks pertandingan, mungkin saat sesi latihan atau pertemuan tim.
Menanggapi kabar yang menyebut adanya pemain yang menantang pelatih dengan ucapan “saya out atau STY out,” Jeje menegaskan bahwa dirinya tidak mendengarnya.
Meski begitu, ia tidak membantah bahwa situasi saat itu memang cukup panas dan penuh tekanan menjelang laga melawan China.
Keterangan Jeje ini semakin memperjelas bahwa isu pemecatan Shin Tae-yong tidak sesederhana karena faktor teknis atau hasil pertandingan. (adk)
Load more