Media Irak Heran Bukan Main, Padahal Kandas Lawan Arab, Pelatih Graham Arnold Malah Sebut Laga Kontra Timnas Indonesia yang Jadi...
- REUTERS/Stringer
tvOnenews.com - Media Irak, Winwin, menyoroti pernyataan mengejutkan dari pelatih mereka, Graham Arnold, usai kegagalan Irak memastikan tiket langsung ke Piala Dunia 2026.
Alih-alih mengakui kekurangan timnya, pelatih asal Australia itu justru menuding sistem play-off sebagai penyebab utama tersendatnya langkah Lions of Mesopotamia.
"Arnold menolak menyerah meski impian Piala Dunia ditunda," tulis media Irak, Winwin, dalam tajuk laporan terbaru mereka.
- REUTERS/Stringer
Pelatih Irak itu tetap bersikap optimistis walau timnya gagal menang atas Arab Saudi dan sebelumnya juga tampil kurang meyakinkan saat menghadapi Timnas Indonesia di babak play-off Asia.
"Pelatih Irak Graham Arnold menolak menyerah dan mengibarkan bendera putih, meskipun menunda impian Lions of Mesopotamia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko," lanjut Winwin.
Pertandingan krusial melawan Arab Saudi di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, berakhir imbang 0-0 di hadapan 60 ribu penonton.
Hasil itu memastikan Irak tak bisa lolos langsung dan harus menjalani laga tambahan menghadapi Uni Emirat Arab (UEA) demi satu tiket ke play-off global.
- instagram.com/graham_arnold_off
Dalam konferensi pers usai pertandingan, Arnold mengaku kecewa berat.
“Kami hanya membutuhkan satu gol dalam pertandingan ini untuk lolos, sehingga harapan kami tertunda hingga babak play-off Asia berikutnya,” ucapnya, dilansir Winwin.
"Para pemain telah memberikan segalanya di babak playoff krusial ini, tetapi terkadang kita membutuhkan faktor dan kondisi lain untuk lolos. Saya rasa absennya striker Ayman Hussein dan Ali Al Hammadi berdampak signifikan bagi kami, dan saya harap mereka siap bulan depan," lanjutnya.
Namun yang menarik, alih-alih fokus membenahi performa, Arnold justru melontarkan kritik terhadap sistem kompetisi yang berlaku.
“Tim-tim yang mendapat jeda tujuh hari lolos, dan ini pertama kalinya dalam hidup saya melihat sistem seperti ini. Ketika saya di Australia, kami diberitahu bahwa play-off akan diadakan di tempat netral, tetapi yang terjadi benar-benar berbeda dan sangat disayangkan,” kata Arnold lagi.
Pernyataan itu langsung memicu reaksi dari kalangan penggemar Irak sendiri. Banyak yang menilai Arnold terlalu banyak mencari alasan.
- REUTERS/Stringer
Terlebih, dalam dua laga penting melawan Timnas Indonesia dan Arab Saudi, Irak sebenarnya punya peluang besar untuk menang, namun gagal memanfaatkannya.
"Ia melanjutkan, "Kami punya cukup waktu untuk pulih. Mulai hari ini, kami harus melupakan babak play-off dan pertandingan melawan Indonesia dan Arab Saudi, serta fokus pada dua pertandingan berikutnya melawan UEA di babak play-off berikutnya. Oleh karena itu, kami harus mempersiapkan diri dengan baik, dan saya berharap para pemain akan lebih siap", " lanjutnya.
Menurut jadwal, Irak akan berhadapan dengan Uni Emirat Arab pada 13 dan 18 bulan depan.
Pemenang dari dua leg itu akan melangkah ke babak play-off global yang digelar Maret 2026, untuk menentukan siapa yang akan melangkah ke Piala Dunia di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Namun, setelah dua hasil mengecewakan kontra Arab Saudi dan Timnas Indonesia, kepercayaan publik Irak terhadap Arnold mulai goyah.
Sebagian menilai pelatih asal Australia itu belum mampu mengangkat performa tim, sementara lainnya khawatir Irak akan kembali gagal seperti di kualifikasi sebelumnya. (asl)
Load more