Timnas Indonesia Kontra Irak Diwarnai Drama, Media Vietnam Justru Soroti Sikap Kapten Jay Idzes, Katanya…
- tvOnenews.com - Taufik Hidayat
tvOnenews.com - Dengan kekalahan melawan Irak, dipastikan Timnas Indonesia gagal melaju ke Piala Dunia 2026.
Laga yang dilakukan di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah ini membuat Timnas Indonesia tertinggal 1 angka dari Irak dengan skor akhir 1-0.
Dengan tendangan yang dicetak dari luar kotak penalti oleh Zidane Iqbal pada menit ke-76 membuat Irak unggul dari Timnas Indonesia hingga akhir pertandingan.
Jay Idzes dan kawan-kawan harus mengubur impiannya dalam-dalam setelah perjuangannya sampai ke babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dalam laga tersebut diwarnai sejumlah drama seperti Ole Romeny yang mendapat kartu kuning, Thom Haye dan Sumardji yang mendapat kartu merah, hingga aksi lempar botol oleh para suporter terjadi dalam laga ini.
Ketidakpuasan suporter terhadap wasit Tiongkok, Ma Ning menjadi sorotan media asing, salah satunya media Vietnam, Soha.
Menurut media Vietnam, Soha, banyak suporter Indonesia yang bereaksi keras terhadap cara wasit Tiongkok, Ma Ning dalam memimpin pertandingan.
- REUTERS/Stringer
Saat Ole Romeny dari Indonesia menerima kartu kuning setelah bertabrakan dengan pemain bertahan Irak.
Situasi tersebut menjadi kontroversi ketika pemain Irak dibiarkan tergeletak cukup lama di lapangan sementara wasit lambat dalam menangani situasi sehingga dinilai membuang waktu.
Para suporter mulai kehilangan kesabaran dan melempar sejumlah benda aneh ke lapangan, mulai dari botol air minum, gelas plastik, hingga kantong sampah yang membuat pertandingan sempat dihentikan.
Pemain Indonesia sendiri harus memunguti sampah yang dibuang penonton. Jay Idzes yang menghampiri para penggemar di pinggir lapangan kemudian memberi isyarat agar tetap tenang dan menyerukan agar pertandingan dapat dilanjutkan.
- Kitagaruda.id
Dengan berbagai drama lainnya, media Vietnam ini menyoroti sikap fair play Jay Idzes yang menghormati wasit.
Sayangnya, kapten Timnas Indonesia itu mendapat penolakan untuk berjabat tangan wasit.
“Kami bermain sangat baik hampir sepanjang pertandingan, tetapi kami tidak berhasil mencetak gol. Saya selalu berusaha menghormati semua orang: wasit, penyelenggara, dan semua orang. Namun, menurut saya, hari ini ada beberapa hal yang salah,” ungkap Jay Idzes usai pertandingan melawan Irak.
“Setelah pertandingan, saya menghampiri wasit untuk berjabat tangan, tetapi mereka menolak. Saya selalu berusaha menunjukkan rasa hormat kepada wasit. Sebagai kapten, ketika berada di lapangan, saya selalu memastikan bahwa pemain Indonesia tidak menekan wasit,” sambungnya.
“Saya berusaha berbicara dengan sopan kepada mereka. Meskipun ada beberapa keputusan yang tidak menguntungkan tim Indonesia, kami tetap harus menjaga sikap hormat,” katanya.
Walaupun skuad Garuda kalah dengan menerima tiga kartu merah dari wasit Ma Ning, namun media Soha menyoroti sikap Jay Idzes yang tetap memuji semangat tim.
“Setelah kalah 0-1 dari Irak, Indonesia resmi tersingkir dari Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Asia. Sebelumnya, Patrick Kluivert dan tim kalah 2-3 dari Arab Saudi dan kini berada di dasar klasemen Grup B, tanpa peluang untuk lolos. Namun, Jay Idzes tetap memuji semangat tim,” tulis media Vietnam, Soha.
(kmr)
Load more